Pentingnya Peran Seluruh Masyarakat untuk Menyukseskan Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan COVID-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali merilis perkembangan penanganan pandemi COVID-19 pada Sabtu (31/7/2021). Dalam rilis tertulis tersebut, Tim Satgas menyampaikan peranan penting seluruh masyarakat dalam menyukseskan kebijakan penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemerintah, termasuk di antaranya untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng, sebagaimana Satgas Pusat, menyampaikan bahwa Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia memilih menerapkan PPKM, dan kembali mengingatkan bahwa efektifitas suatu kebijakan hanya akan dirasakan melalui penerapan yang baik dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat.
Ada beberapa peranan penting yang dapat dilakukan masyarakat dalam menyukseskan kebijakan penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah. Pertama, dengan cara jujur melaporkan kasus yang ada dan bersikap suportif saat dilakukan penjaringan kontak erat oleh petugas. Kedua, mematuhi persyaratan perjalanan, baik mengikuti prosedur yang sesuai maupun memperlihatkan dokumen prasyarat melalui prosedur yang benar tanpa kecurangan.
Ketiga, mendukung dan proaktif mengikuti vaksinasi dengan syarat memenuhi seluruh persyaratan pra vaksinasi dan dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan. Keempat, memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat terlebih dahulu demi prosedur isolasi yang terpantau dengan baik. Opsi isolasi mandiri di rumah dapat diambil sebagai jalan terakhir jika fasilitas isolasi terpusat tidak tesedia dan harus berada di bawah pengawasan Puskesmas setempat.
Selain itu, setelah lebih dari 1 tahun pandemi, kebijakan mitigasi harus lebih sensitif dan tidak terbatas pada aspek kesehatan. Hal ini mengingat hampir seluruh negara di dunia merasakan dampak seperti penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan angka pengangguran, perubahan sistem pendidikan, dan isolasi sosial maupun psikososial. “Saat ini penerapan kebijakan di Indonesia sudah mencoba mewadahi semuanya, baik menerapkan kebijakan yang terbukti efektif mengendalikan kasus sekaligus tetap memperhatikan sektor sosial kemasyarakatan untuk dapat beroperasi secara terkendali,” ungkap Prof. Wiku.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah di masa Penerapan PPKM, di antaranya peningkatan testing dan tracing yang diutamakan bagi daerah yang memiliki tingkat mobilitas dan penularan yang tinggi. Kemudian, pembatasan pelaku perjalanan dalam negeri dengan pengetatan persyaratan, pelarangan WNA untuk masuk Indonesia dengan pengecualian alasan khusus, percepatan vaksinasi bagi masyarakat dan booster vaksin bagi tenaga kesehatan, serta peningkatan jumlah fasilitas isolasi terpusat dan meningkatkan akses bagi masyarakat yang harus melakukan isolasi mandiri di rumah.
Lebih lanjut, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng juga mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, tetapi masih ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Setiap hari jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalteng hingga saat ini terus bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Perilaku sehat 5M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 5M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Kemudian dalam rilis ini, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan tanggal 31 Juli 2021. Kasus konfirmasi positif kembali mengalami penambahan sebanyak 456 orang, yaitu di Palangka Raya 123 orang, Katingan 17 orang, Kotawaringin Timur 59 orang, Kotawaringin Barat 26 orang, Lamandau 25 orang, Sukamara 12 orang, Seruyan 57 orang, Pulang Pisau 7 orang, Kapuas 10 orang, Gunung Mas 30 orang, Barito Selatan 30 orang, Barito Timur 26 orang, Barito Utara 1 orang, dan Murung Raya 33 orang, sehingga dari semula sebanyak 33.969 orang menjadi 34.425 orang.
Status sembuh terdapat penambahan sebanyak 257 orang, yaitu di Palangka Raya 80 orang, Katingan 3 orang, Kotawaringin Timur 16 orang, Lamandau 32 orang, Sukamara 11 orang, Seruyan 76 orang, Pulang Pisau 7 orang, Kapuas 28 orang, Barito Selatan 3 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula 29.351 orang menjadi 29.608 orang.
Kasus suspek mengalami penurunan sebanyak 22 orang, sehingga dari semula 197 orang menjadi 175 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 104 orang. Status dalam perawatan mengalami penambahan sebanyak 167 orang, sehingga dari semula 3.544 orang menjadi 3.711 orang.
Kasus meninggal terdapat penambahan sebanyak 32 orang, yaitu di Palangka Raya 12 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 7 orang, Lamandau 7 orang, dan Pulang Pisau 3 orang, sehingga dari semula 1.074 orang menjadi 1.106 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,2%. Sementara itu, jumlah spesimen terdapat penambahan sebanyak 1.302 orang, sehingga dari semula 185.813 spesimen menjadi sebanyak 187.115 spesimen.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan serta mendukung upaya Pemerintah dalam memutus mata rantai sebaran COVID-19. “Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, Ingat! Wajib 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) agar COVID-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya,” tegas Tim Satgas. (renn)