Dibutuhkan Komitmen Seluruh Masyarakat untuk Tetap Hidup Sehat dan Produktif walaupun Masih Berdampingan dengan COVID-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali merilis perkembangan penanganan pandemi COVID-19 pada Sabtu (28/8/2021), sampai dengan pukul 15.00 WIB. Dalam rilis tertulis tersebut, Tim Satgas mengutip Satgas COVID-19 Pusat menyatakan bahwa COVID-19 diyakini akan hidup berdampingan dengan masyarakat di berbagai negara belahan dunia.
Namun, sebelum kondisi itu tercapai, masyarakat harus sudah bersiap diri dalam masa transisi untuk hidup berdampingan dengan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19, dan perkembangan penanganan kasus terus terkendali. Dalam melakukan persiapan ini, bukanlah pekerjaan yang mudah. Tim Satgas Penanganan COVID-19 menekankan, dibutuhkan peran semua elemen masyarakat untuk mau bekerja sama dan memupuk rasa tanggung jawab, dengan berkomitmen menjalankan protokol kesehatan di setiap aspek kehidupan. Termasuk dalam rumah, dalam perjalanan, atau dalam beraktivitas di luar rumah. Masyarakat perlu mengetahui bahwa sistem ini adalah modal bersama untuk tetap hidup sehat dan produktif, walaupun masih berdampingan dengan COVID-19.
Untuk itu, sebagai upaya untuk terus menjaga kasus COVID-19 agar tetap terkendali, maka setiap institusi maupun pengelola fasilitas publik perlu untuk melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas penerapan protokol kesehatan di tempatnya masing-masing. Dan, satu hal penting, bahwa selama virus tersebut masih berevolusi, maka masyarakat juga harus ikut berevolusi. Yang artinya, tindakan pencegahan seperti memakai masker dan menjaga jarak tetap dilakukan saat pemerintah melakukan upaya terbaik memvaksinasi orang sebanyak mungkin dan secepat mungkin.
Selama COVID-19 terus beredar dan bermutasi secara global, masih akan terjadi lonjakan infeksi secara berkala. Tetapi, jika virus ini berperilaku seperti virus serupa lainnya, lonjakan ini akan mengecil seiring waktu, karena sebagian besar populasi akan memiliki kekebalan, baik melalui vaksinasi ataupun infeksi sebelumnya, setiap kali ada gelombang baru.
Lebih lanjut, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng juga mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, tetapi masih ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Setiap hari jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Tengah hingga saat ini terus bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Perilaku sehat 5M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 5M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Kemudian dalam rilis ini, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan tanggal 28 Agustus 2021, pukul 15.00 WIB. Kasus konfirmasi positif kembali mengalami penambahan sebanyak 166 orang, yaitu di Palangka Raya 35 orang, Katingan 18 orang, Kotawaringin Timur 5 orang, Kotawaringin Barat 11 orang, Lamandau 5 orang, Sukamara 7 orang, Seruyan 5 orang, Pulang Pisau 4 orang, Kapuas 16 orang, Gunung Mas 14 orang, Barito Selatan 5 orang, Barito Timur 11 orang, dan Murung Raya 30 orang, sehingga dari semula sebanyak 43.578 orang menjadi 43.744 orang.
Status sembuh terdapat penambahan sebanyak 358 orang, yaitu di Palangka Raya 64 orang, Katingan 28 orang, Kotawaringin Timur 31 orang, Kotawaringin Barat 8 orang, Sukamara 6 orang, Seruyan 5 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 57 orang, Gunung Mas 13 orang, Barito Selatan 71 orang, Barito Utara 60 orang, dan Murung Raya 13 orang, sehingga dari semula 38.850 orang menjadi 39.208 orang. Sedangkan status dalam perawatan, mengalami penurunan sebanyak 201 orang, sehingga dari semula 3.252 orang menjadi 3.051 orang.
Kemudian, kasus meninggal terjadi penambahan sebanyak 9 orang, yaitu di Palangka Raya 4 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Kapuas 1 orang, dan Barito Selatan 3 orang, sehingga dari semula 1.476 orang menjadi 1.485 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,4%.
Selain itu, diinformasikan juga mengenai keterpakaian tempat tidur pada rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR). Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (4,9%), sehingga dari semula 63,4% menjadi 58,5%, di mana ada 3 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Kotawaringin Timur, Palangka Raya, dan Murung Raya. Sementara itu, Tempat Tidur Isolasi mengalami peningkatan Tempat Tidur Terpakai (1,2%), sehingga dari semula 28,8% menjadi 30,1%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Kemudian juga disebutkan Satgas, bahwa untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 508.617 atau sebesar 24,98% dan Tahap II sebanyak 330.300 atau sebesar 16,22%.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan serta mendukung upaya Pemerintah dalam memutus mata rantai sebaran COVID-19. “Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, Ingat! Wajib 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) agar COVID-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya,” tegas Tim Satgas. (renn)