Pemerintah Imbau Masyarakat untuk Kurangi Aktivitas Keluar Rumah dan Disiplin Protokol Kesehatan
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah, mengutip Satgas Covid-19 Pusat, menyampaikan bahwa banyak warga masyarakat yang mau tidak mau harus beraktivitas di luar rumah, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Baiknya sebelum memutuskan untuk beraktivitas di luar rumah, pertimbangkan hal-hal seperti berjumpa dengan siapa dan berapa banyak orang yang mungkin papasan dengan kita selama perjalanan, serta di mana lokasi jumpa, juga berapa lama aktivitasnya akan berlangsung,” imbau Tim Satuan Tugas.
“Kurangi atau hindari keluar rumah jika kebutuhannya tidak esensial, karena semakin banyak bertemu orang, semakin lama durasi bertemunya, serta kesulitan dalam menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah akan meningkatkan risiko kita tertular virus penyebab Covid-19,” imbuh Tim Satuan Tugas.
Menurut Tim Satuan Tugas, pemerintah juga menyampaikan dan mengimbau kepada masyarakat agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Selanjutnya, Tim Satuan Tugas menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Jumat (27/8/2021), di mana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 201 orang, dengan total kasus mencapai 43578 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 275 orang, dengan total kasus mencapai 38851 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia ada penambahan sebanyak 12 orang, sehingga total menjadi 1476 orang.
Berikut perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 27 Agustus 2021 pukul 15.00 WIB. Terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 201 orang, yaitu di Palangka Raya 65 orang, Katingan 4 orang, Kotawaringin Timur 33 orang, Kotawaringin Barat 10 orang, Lamandau 2 orang, Sukamara 7 orang, Seruyan 12 orang, Pulang Pisau 8 orang, Kapuas 17 orang, Gunung Mas 6 orang, Barito Selatan 17 orang, Barito Timur 16 orang, dan Barito Utara 4 orang, sehingga dari semula sebanyak 43377 orang menjadi 43578 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 275 orang, yaitu di Palangka Raya 43 orang, Katingan 15 orang, Kotawaringin Timur 21 orang, Kotawaringin Barat 48 orang, Lamandau 1 orang, Sukamara 11 orang, Seruyan 12 orang, Pulang Pisau 8 orang, Kapuas 77 orang, Gunung Mas 5 orang, Barito Selatan 8 orang, Barito Timur 25 orang, dan Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula 38576 orang menjadi 38851 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 86 orang, sehingga dari semula 3337 orang menjadi 3251 orang.
Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 12 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, Lamandau 1 orang, Kapuas 3 orang, dan Barito Selatan 3 orang, sehingga dari semula 1464 orang menjadi 1476 orangi, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%. Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (17,1%), sehingga dari semula 41,5% menjadi 63,4%, di mana ada 3 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Palangka Raya, Kotawaringin Timur, dan Murung Raya, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,1%), sehingga dari semula 28,9% menjadi 28,8%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%. Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 506.412 atau sebesar 24,87% dan Tahap II sebanyak 329.340 atau sebesar 16,18%. (nov)