PPKM, Protokol Kesehatan, dan Vaksinasi Diharapkan Dapat Menjadi Intrumen untuk Mencapai Kondisi Endemi di Tahun 2022
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali merilis perkembangan penanganan pandemi COVID-19 pada Jumat (20/8/2021) sampai dengan pukul 15.00 WIB. Dalam rilis tertulis tersebut, Tim Satgas, sebagaimana Satgas COVID-19 Pusat, menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 diprediksi oleh para pengamat akan menjadi endemi pada tahun 2022.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pusat Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa endemi digambarkan sebagai situasi kasus pandemi dapat terkendali, namun bukan berarti virus penyebab pandemi hilang sepenuhnya.
“Hal-hal yang dapat mengindikasikan bahwa pandemi telah bertransisi menjadi endemi ialah jika kekebalan masyarakat meningkat terhadap virus seiring akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah, sehingga angka perawatan dan kematian pun menurun,” jelas Prof. Wiku.
Dengan instrumen pengendalian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini berupa pengaturan dan target spesifik; lalu disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan; kemudian juga 3T (testing, tracing, dan treatment); serta upaya vaksinasi di tiap kabupaten/kota, maka diharapkan kondisi tersebut segera tercapai.
Lebih lanjut, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng juga mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, tetapi masih ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Setiap hari jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalteng hingga saat ini terus bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Perilaku sehat 5M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 5M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Kemudian dalam rilis tersebut, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan tanggal 20 Agustus 2021 pukul 15.00 WIB. Kasus konfirmasi positif kembali mengalami penambahan sebanyak 245 orang, yaitu di Palangka Raya 51 orang, Katingan 5 orang, Kotawaringin Timur 27 orang, Kotawaringin Barat 17 orang, Lamandau 3 orang, Sukamara 5 orang, Seruyan 3 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 27 orang, Gunung Mas 41 orang, Barito Selatan 39 orang, Barito Timur 19 orang, Barito Utara 4 orang, dan Murung Raya 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 41.892 orang menjadi 42.137 orang.
Status sembuh terdapat penambahan sebanyak 434 orang, yaitu di Palangka Raya 92 orang, Katingan 22 orang, Kotawaringin Timur 17 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Lamandau 5 orang, Sukamara 1 orang, Seruyan 5 orang, Pulang Pisau 10 orang, Kapuas 69 orang, Gunung Mas 69 orang, Barito Selatan 62 orang, Barito Timur 20 orang, Barito Utara 23 orang, dan Murung Raya 37 orang, sehingga dari semula 36.397 orang menjadi 36.831 orang. Sedangkan status dalam perawatan, mengalami penurunan sebanyak 199 orang, sehingga dari semula 4.080 orang menjadi 3.881 orang.
Kasus meninggal terdapat penambahan sebanyak 10 orang, yaitu di Palangka Raya 5 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Pulang Pisau 1 orang, dan Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula 1.415 orang menjadi 1.425 orang, dengan Tingkat Kematian (CFR) 3,4%.
Selain itu, diinformasikan juga mengenai keterpakaian tempat tidur pada rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR). Tempat Tidur Intensif mengalami peningkatan Tempat Tidur Terpakai (2,5%), sehingga dari semula 62,5% menjadi 65,0%, di mana ada 3 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Palangka Raya, Kotawaringin Timur, dan Murung Raya. Sementara itu, Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (1,1%), sehingga dari semula 37,8% menjadi 37,0%, di mana ada 2 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Barito Selatan dan Kapuas.
Kemudian, untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 480.505 atau sebesar 23,60% dan Tahap II sebanyak 317.028 atau sebesar 15,57%.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan serta mendukung upaya Pemerintah dalam memutus mata rantai sebaran COVID-19. “Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, Ingat! Wajib 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) agar COVID-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya,” tegas Tim Satgas. (renn)