Satgas Covid-19 Kembali Imbau Masyarakat Tidak Ragu Ikuti Vaksinasi
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), mengutip Satgas Covid-19 Pusat dalam rilis pers Minggu (8/8/2021) menyampaikan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah gejala medis yang dapat terjadi setelah vaksinasi/imunisasi yang diduga terkait dengan vaksinasi/imunisasi yang diberikan. “Umumnya KIPI bersifat sementara dan ringan serta akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan,” jelas Tim Satgas.
Lebih lanjut, Tim Satgas Covid-19 Kalteng menjelaskan, “Jika tubuh bereaksi dengan KIPI setelah menerima vaksinasi, tetap tenang. Reaksi nyeri, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan dapat diatasi dengan kompres dengan air dingin. Jika demam, dapat mengompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih, istirahat, dan minum obat bila perlu.”
Tim Satgas pun menyarankan, apabila ada masyarakat yang mengalami reaksi KIPI berat, agar mencatat dengan detail dan segera melaporkannya kepada petugas, fasilitas layanan kesehatan, atau kontak yang tertera pada kartu vaksinasi dan situs web pelaporan KIPI di https://keamananvaksin.kemkes.go.id.
Tim Satgas menegaskan bahwa vaksin aman dan terbukti melindungi, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak ragu mengikuti program vaksinasi Covid-19 di samping disiplin menerapkan protokol kesehatan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
Dalam rilis pers hari ini, disampaikan pula perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya hingga pukul 15.00 WIB, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan 294 orang menjadi 37431 orang, yaitu di Palangka Raya 80 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Timur 7 orang, Kotawaringin Barat 27 orang, Lamandau 3 orang, Sukamara 8 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 103 orang, Gunung Mas 23 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Timur 1 orang, Barito Utara 33 orang, dan Murung Raya 5 orang.
Jumlah pasien sembuh bertambah signifikan sebanyak 796 orang menjadi 32560 orang, yaitu di Palangka Raya 710 orang, Kotawaringin Timur 18 orang, Kotawaringin Barat 26 orang, Sukamara 2 orang, Seruyan 2 orang, Pulang Pisau 9 orang, Kapuas 14 orang, Gunung Mas 4 orang, Barito Selatan 3 orang, dan Murung Raya 8 orang.
Dalam Perawatan ada penurunan 513 orang menjadi 3629 orang. Dan, Kasus Meninggal ada penambahan 11 orang menjadi 1242 orang dengan tingkat kematian (CFR) 3,3%, yaitu di Palangka Raya 6 orang, Kotawaringin Timur 4 orang, dan Kapuas 1 orang.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (7,7%), sehingga dari semula 59,0% menjadi 51,3%, di mana ada 3 Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 50%, yaitu Kotawaringin Timur, Murung Raya, dan Palangka Raya. Sedangkan Tempat Tidur Isolasi, mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (2,1%), sehingga dari semula 53,6% menjadi 51,6%, di mana ada 4 Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 50%, yaitu Kapuas, Barito Selatan, Murung Raya, dan Palangka Raya.
Sementara itu, untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 451.798 (22,19%) dan Tahap II sebanyak 270.267 (13,27%). (ran)