Satgas Penanganan Covid-19: Kasus dari Kelompok Usia Produktif Meningkat
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan Press Release mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan hari Jumat (06/08/2021) pukul 15.00 WIB.
Dalam keterangan rilisnya kali ini, Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa Data Kementerian Kesehatan menyebut adanya tren peningkatan kematian pada masyarakat kelompok usia produktif. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut data menunjukkan ada 46,7% kematian berasal dari populasi di atas 60 tahun, sebesar 36,7% dari usia 46-59 tahun, dan sebesar 12,7% dari 31-45 tahun. Adanya tren kematian dari kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan, jika merujuk Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), maka varian delta yang sudah ditemukan di hampir 132 negara di dunia telah menyebabkan kenaikan kasus sebesar 80% selama 4 minggu terakhir. Bagi yang terpapar, harus mendapatkan perawatan intensif agar tidak berujung pada kematian.
“Secara fakta, kematian pasien dapat meningkat peluangnya jika telambat ditangani atau dirujuk serta memiliki riwayat komorbid,” ujar Wiku.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng juga menyampaikan imbauan agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Selanjutnya, disampaikan perkembangan data Covid-19 Kalteng pada hari ini, di mana terdapat penambahan Kasus Konfirmasi sebanyak 286 orang, yaitu di Palangka Raya 97 orang, Kotawaringin Barat 17 orang, Kotawaringin Timur 15 orang, Kapuas 61 orang, Murung Raya 25 orang, Sukamara 10 orang, Gunung Mas 28 orang, Katingan 6 orang, Barito Timur 2 orang, Barito Utara 7 orang, Pulang Pisau 5 orang, Seruyan 2 orang, dan Barito Selatan 11 orang, sehingga dari semula sebanyak 35.909 orang menjadi 36.195 orang.
Pasien Sembuh ada penambahan sebanyak 302 orang, yaitu di Palangka Raya 132 orang, Kotawaringin Timur 19 orang, Kapuas 36 orang, Murung Raya 55 orang, Sukamara 1 orang, Gunung Mas 18 orang, Katingan 10 orang, Barito Timur 1 orang, Lamandau 3 orang, Pulang Pisau 22 orang, dan Seruyan 5 orang, total menjadi 31.435 orang.
Kasus Suspek tidak ada penambahan, tetap 173 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, tetap 104 orang. Pasien Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 21 orang, sehingga dari semula 3.571 orang menjadi 3.550 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 5 orang, yaitu di Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, dan Kapuas 1 orang, sehingga dari semula 1.205 orang menjadi 1.210 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,3%.
Sebaran Kasus Aktif menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan mengalami penambahan 1 Kecamatan dan penambahan 13 Desa/Kelurahan, sehingga dari semula pada 102 Kecamatan (75,00%) menjadi 103 Kecamatan (75,74%) dan 370 Desa/Kelurahan (22,09%) menjadi 383 Desa/Kelurahan (22,87%).
Zonasi RT Kasus Aktif mengalami penurunan 22 RT, sehingga dari semula Zona Merah 1 RT (0,01%) menjadi 2 RT (0,02%), RT Zona Oranye 63 RT (0,60%) menjadi 62 RT (0,59%), dan RT Zona Kuning 1181 RT (11,22%) menjadi 1159 RT (11,01%).
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (2,6%), sehingga dari semula 56,4% menjadi 53,8%, di mana ada 4 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Murung Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Palangka Raya, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (1,6%), sehingga dari semula 56,1% menjadi 54,5%, di mana ada 5 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Barito Selatan, Kapuas, Palangka Raya, Murung Raya, dan Kotawaringin Timur.
Capaian target vaksinasi, yaitu Nakes Tahap I sebesar 109,41% dan Tahap II sebesar 103,25%, Pelayan Publik Tahap I sebesar 136,04% dan Tahap II sebesar 82,40%, Lansia Tahap I sebesar 21,74% dan Tahap II sebesar 14,81%, Masyarakat Umum dan Rentan Tahap I sebesar 7,94% dan Tahap II sebesar 3,63%, serta Remaja Tahap I sebesar 1,64% dan Tahap II sebesar 0,23%. (win)