Wagub Kalteng Menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Tahun 2021
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendali Inflasi Tahun 2021 secara virtual melalui konferensi video di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Kota Palangka Raya, Rabu (25/08/2021).
Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 ini mengusung tema “Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan”.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam laporan pembukanya menyampaikan bahwa hingga Juli 2021 inflasi terjaga rendah di hampir seluruh daerah. “Sejalan dengan terjaganya ekspektasi dan stabilitas nilai tukar, belum kuatnya permintaan serta ketersediaan pasokan, kami perkirakan inflasi pada tahun 2021 dan 2022 akan terjaga dalam kisaran sasaran, yaitu 3% plus minus 1%,” kata Perry.
Perry Warjiyo juga mengingatkan risiko kenaikan inflasi pada tahun 2022 perlu diantisipasi sejalan dengan kenaikan permintaan domestik dan kenaikan harga komoditas dunia. Dalam kesempatan itu pula disampaikan apresiasi kepada semua pihak, baik di pusat maupun daerah, yang telah bersinergi untuk mewujudkan stabilitas harga, sehingga mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia dan menjaga kesejahteraan rakyat. “Terjaganya stabilitas harga ini khususnya harga pangan perlu kita jadikan momentum untuk memperkuat peran UMKM pangan dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan rasa syukurnya karena di tengah ketidakpastian saat ini perekonomian Indonesia semakin baik dengan tingkat inflasi terkendali. “Kita wajib bersyukur, meskipun kita masih menghadapi ketidakpastian, perekonomian negara kita semakin membaik. Tetapi, tetap kita harus menjaga kewaspadaan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan juga, pada kuartal II-2021, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 7,07 persen (year-on-year/YoY) dengan tingkat inflasi nasional yang terkendali di angka 1,52 persen (YoY). Presiden menyampaikan angka inflasi tersebut jauh di bawah target inflasi 2021, yaitu sebesar 3 persen. “Tetapi, kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ujar Presiden mengingatkan.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi juga menekankan kepada jajaran terkait untuk tetap waspada dan hati-hati dalam mengatur keseimbangan antara upaya penganganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di kuartal III-2021 ini. “Tetap harus waspada, tetap harus hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas. Penyebaran Covid-19 harus bisa kita kendalikan dan masyarakat yang rentan harus bisa kita lindungi,” tegasnya.
Presiden Jokowi juga menyoroti agar daya beli masyarakat tetap bisa ditingkatkan untuk mendorong perekonomian. Hal Ini untuk menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi. Ia juga meminta agar Rakornas TPID 2022 tetap fokus menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pokok serta proaktif mendorong sektor ekonomi agar tumbuh makin produktif.
Turut mendampingi Presiden di Istana Negara, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso. Acara ini juga diikuti secara virtual antara lain oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agung Firman Sampurna, serta para kepala daerah dan jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, diumumkan para peraih TPID Award 2020. TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2020, untuk Wilayah Sumatera pemenangnya adalah Kabupaten Tanah Datar; Wilayah Jawa-Bali pemenangnya adalah Kabupaten Blitar; Wilayah Kalimantan pemenangnya adalah Kabupaten Kutai Barat; Wilayah Sulawesi pemenangnya adalah Kabupaten Bone Bolango; serta Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua pemenangnya adalah Kabupaten Maluku Tenggara.
TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2020, untuk Wilayah Sumatera pemenangnya adalah Kota Pekanbaru; Wilayah Jawa-Bali pemenangnya adalah Kabupaten Banyuwangi; Wilayah Kalimantan pemenangnya adalah Kota Samarinda; Wilayah Sulawesi pemenangnya adalah Kota Gorontalo; serta Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua pemenangnya adalah Kota Jayapura.
TPID Provinsi Terbaik 2020, untuk Wilayah Sumatera pemenangnya adalah Provinsi Sumatra Utara; Wilayah Jawa-Bali pemenangnya adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; Wilayah Kalimantan pemenangnya adalah Provinsi Kalimantan Barat; Wilayah Sulawesi pemenangnya adalah Provinsi Gorontalo; serta Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua pemenangnya adalah Provinsi Papua.
Turut hadir mendampingi Wagub Kalteng mengikuti acara Pembukaan Rakornas Tim Pengendali Inflasi tersebut, antara lain Pj. Sekda Provinsi Kalteng, Kepala Bappedalitbang Provinsi Kaleng, dan Kepala Dinas PU Provinsi Kalteng. (may/bow)