Pemerintah Jelaskan Jenis Masker, Cara Memakai, dan Merawat Masker dengan Benar kepada Masyarakat
PALANGKA RAYA – BIRO ADMIN. Pemerintah menyampaikan melalui Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah bahwa masker membantu mencegah penyebaran virus Covid-19. Namun, sebagaimana dialami banyak orang tua, membiasakan anak-anak mengenakan masker tidak selalu mudah.
Untuk membantu mengambil keputusan terbaik untuk keluarga, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah merangkum informasi terbaru dari pakar mengenai masker dan Covid-19, cara memakai dan merawat masker dengan benar, serta beberapa kiat agar berhasil memperkenalkan penggunaan masker kepada keluarga.
Fungsi Masker atau Penutup Wajah. Salah satu media penularan utama Covid-19 adalah butiran cairan (droplet) dari saluran pernapasan yang terlontar saat seseorang berbicara, bernyanyi, batuk, atau bersin. Penelitian lebih jauh tentang Covid-19 masih berjalan, tetapi sudah diketahui bahwa orang yang tidak menunjukkan gejala pun bisa menyebarkan virus. Artinya, sebagian orang dapat menularkan penyakit walaupun tidak disadari. Sebab itulah, menjaga jarak fisik sangat penting, terutama di tempat-tempat dengan angka penularan yang tinggi. Akan tetapi, jarak aman tidak selalu dapat dipertahankan saat kita berada di tempat umum yang ramai. “Di tempat seperti ini, penggunaan masker kain sangat dianjurkan agar kita bisa saling melindungi. Namun, perlu diingat bahwa masker saja tidak bisa sepenuhnya menghentikan penularan Covid-19. Kita semua harus melanjutkan menjaga jarak fisik dan rajin mencuci tangan. Dengan melakukan langkah-langkah ini bersama-sama, kita bisa mengalahkan Covid-19,” jelas Tim Satuan Tugas.
Jenis Masker yang Dibutuhkan Keluarga. Masker non medis, yaitu masker kain atau pelindung wajah. Bagi keluarga-keluarga yang tinggal di wilayah dengan angka penularan Covid-19 yang tinggi dan tidak memiliki gejala apapun, jenis masker yang disarankan adalah masker non medis. Masker medis disarankan bagi mereka yang lebih berisiko terkena penyakit berat akibat Covid-19, seperti Llansia berusia di atas 60 tahun atau seseorang dengan kondisi kesehatan bawaan, atau bagi mereka yang sedang merawat pasien Covid-19. Masker medis juga diperlukan bagi mereka yang menunjukkan gejala-gejala Covid-19 agar dapat melindungi orang lain.
Jenis Masker Kain yang Paling Baik. Masker atau pelindung wajah yang terbuat dari kain bisa diproduksi dari berbagai jenis bahan. Banyak toko yang menjual masker atau bisa membuatnya sendiri. Penelitian mengenai masker kain masih berjalan, tetapi secara umum efektivitasnya bergantung pada jenis dan jumlah lapisan kain pada masker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tiga lapisan yang terdiri dari lapisan dalam yang terbuat dari bahan berdaya serap seperti katun, lapisan tengah yang terbuat dari bahan bukan tenun seperti polipropilen, dan lapisan terluar yang terbuat dari bahan tanpa daya serap seperti polyester atau kain dengan kandungan polyester. “Apapun jenis pelindung wajah yang dipilih, pastikan pelindung dilengkapi tali elastis agar tidak mudah lepas dan selalu menutupi area hidung, mulut, dan dagu,” ujar Tim Satuan Tugas.
Jika angka penularan Covid-19 di area tempat tinggal tergolong tinggi, maka masker kain perlu dikenakan setiap kali berada di tempat umum, yaitu saat jarak fisik sulit dijaga dan setiap kali berada di area umum yang tertutup atau dalam ruangan. “Sebisa mungkin, hindari tempat-tempat ramai dan ruangan tertutup tanpa sirkulasi udara yang baik,” imbau Tim Satuan Tugas.
Kembali disampaikan kepada masyarakat agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Rabu (22/9/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 46 orang, dengan total kasus mencapai 45890 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 92 orang, dengan total kasus mencapai 43750 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 1552 orang.
Perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 22 September 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 46 orang, yaitu di Palangka Raya 14 orang, Katingan 9 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Sukamara 2 orang, Kapuas 11 orang, Barito Selatan 2 orang, Barito Timur 4 orang, dan Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 45844 orang menjadi 45890 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 92 orang, yaitu di Palangka Raya 34 orang, Katingan 9 orang, Kotawaringin Timur 8 orang, Sukamara 4 orang, Kapuas 13 orang, Gunung Mas 6 orang, Barito Selatan 5 orang, Barito Timur 10 orang, dan Murung Raya 3 orang, sehingga dari semula 43658 orang menjadi 43750 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 46 orang, sehingga dari semula 634 orang menjadi 588 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 1552 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%. Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami Peningkatan Tempat Tidur Terpakai (10%), sehingga dari 30,0% menjadi 40,0%, di mana ada 1 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Palangka Raya, sementara Tempat Tidur Isolasi tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,0%), sehingga tetap 9,0%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%. Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 658.526 atau sebesar 32,34% dan Tahap II sebanyak 400.547 atau sebesar 19,67%. (nov)