Antisipasi Risiko Learning Loss, Pemerintah Dukung Pelaksanaan Pembelajaan Tatap Muka Terbatas
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan Press Release mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan hari Jumat (01/10/2021) pukul 15.00 WIB.
Dalam keterangan rilisnya kali ini, Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa pemerintah mengantisipasi risiko learning loss yang dapat terjadi akibat pembelajaran jarak jauh yang kurang optimal dengan mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Untuk mencegah klaster penularan Covid-19 saat PTM Terbatas dilangsungkan, ada 2 strategi yang diterapkan, yakni menerapkan 3M dan 3T.
Dijelaskan lebih lanjut, terkhusus untuk 3T, akan berfokus pada deteksi dan surveilans atau testing dan tracing. Dalam penerapannya, pemerintah akan memastikan pelaksanaan tes acak di satuan pendidikan dan juga mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi pada satuan pendidikan untuk memudahkan pengawasan.
Kemudian, untuk melakukan penyesuaian kebijakan PTM Terbatas, pemerintah menetapkan indikator Positivity Rate sebagai faktor yang dipertimbangkan, yakni memberikan panduan tindakan ketika angka positivity rate < 1%, di antara 1%-5%, dan bila di atas 5%. Hal ini dilakukan agar sekolah tetap dapat berlangsung, dan bila ada infeksi Covid-19 yang terjadi tidak serta merta menghentikan sekolah lain yang menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan tidak memiliki kasus untuk melakukan PTM Terbatas.
Selanjutnya, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng juga menyampaikan imbauan agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat masih ada yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Perilaku sehat 5M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 5M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 5M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Selanjutnya, disampaikan perkembangan data Covid-19 Kalteng pada hari ini, di mana terdapat penambahan Kasus Konfirmasi sebanyak 21 orang, yaitu di Palangka Raya 6 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Kapuas 6 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Barito Timur 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 46.199 orang menjadi 46.220 orang.
Pasien Sembuh ada penambahan sebanyak 54 orang, yaitu di Palangka Raya 24 orang, Katingan 5 orang, Kotawaringin Timur 7 orang, Sukamara 4 orang, Seruyan 3 orang, Kapuas 3 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Timur 4 orang, dan Murung Raya 1 orang, totalnya menjadi 44.306 orang.
Pasien Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 34 orang, sehingga dari semula 387 orang menjadi 353 orang. Kasus Meninggal ada penambahan 1 orang, yaitu di Pulang Pisau, total menjadi 1.561 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,4%.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (2,2%), sehingga dari 30,4% menjadi 28,3%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,7%), sehingga dari 6,9% menjadi 6,3%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian target Vaksinasi Tahap I dan II sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 730.437 atau sebesar 35,87% dan Tahap II sebanyak 432.642 atau sebesar 21,25%. Sementara terkait target Vaksinasi Tahap III untuk Tenaga Kesehatan sebesar 23.421, realisasi sebanyak 15.612 atau sebesar 66,66%. (win)