Cara Terbaik Cegah Covid-19, Disiplin Protokol Kesehatan
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah, sebagaimana Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Sabtu (16/10/2021) menyampaikan penyebaran Covid-19 dapat berpindah secara langsung melalui percikan batuk dan napas orang terinfeksi yang kemudian terhirup orang sehat. Virus juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui benda-benda yang tercemar virus akibat percikan atau sentuhan tangan yang tercemar virus. Virus bisa tertinggal di permukaan benda-benda dan hidup selama beberapa jam hingga beberapa hari, namun cairan disinfektan dapat membunuhnya.
“Cara terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan dengan cara sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik. Gunakan hand sanitizer minimal mengandung alkohol 60% dan gosokan pada tangan sampai terasa kering sebagai pengganti air dan sabun. Hindari menyentuh muka, hidung, dan mata sebelum mencuci tangan. Jauhi orang yang menunjukkan gejala demam, batuk kering, kelelahan. Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain. Bila mengalami demam, rasa lelah, dan batuk kering, segera cari pengobatan,” papar Tim Satuan Tugas.
“Dapat menguatkan sistem kekebalan diri dengan melakukan perilaku sehat, seperti olahraga teratur, makan makanan bergizi seimbang, tidak merokok, dan pastikan mendapat imunisasi lengkap. Selalu gunakan masker ketika sakit atau batuk dan bersin demi melindungi orang lain. Saat batuk atau bersin, menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan. Dan, bagi seseorang yang merencanakan perjalanan, diimbau menyiapkan perlengkapan cairan pembersih tangan, seperti tisu pembersih atau pengering dan lap disinfektan,” imbuh Tim Satuan Tugas.
Diimbau kepada masyarakat agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Sabtu (16/10/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 27 orang, dengan total kasus mencapai 46439 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 36 orang, dengan total kasus mencapai 44749 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga total tetap menjadi 1570 orang.
Disampaikan juga perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 16 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 27 orang, yaitu di Palangka Raya 6 orang, Kotawaringin Timur 15 orang, Gunung Mas 2 orang, Barito Selatan 3 orang, dan Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 46412 orang menjadi 46439 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 36 orang, yaitu di Palangka Raya 7 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 10 orang, Kotawaringin Barat 6 orang, Sukamara 2 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 2 orang, Barito Selatan 4 orang, dan Barito Utara 2 orang, sehingga dari semula 44713 orang menjadi 44749 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 10 orang, sehingga dari semula 130 orang menjadi 120 orang.
Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Kotawaringin Barat, sehingga dari semula 1569 orang menjadi 1570 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%. Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,0%), sehingga tetap 6,5%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,1%), sehingga dari 3,7% menjadi 3,6%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%. Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 862.269 atau sebesar 42,35% dan Tahap II sebanyak 502.073 atau sebesar 24,66%. (nov)