Disiplin Protokol Kesehatan dan Vaksinasi, Kunci Sukses PTM Terbatas
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), mengutip Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Sabtu (23/10/2021) menyampaikan bahwa sekolah kerap menjadi masa-masa yang paling banyak kenangannya bersama teman-teman seumuran, menjadi masa yang paling aktif sebelum beranjak dewasa. Situasi pandemi Covid-19 telah membatasi kegiatan sekolah menjadi kegiatan online yang memiliki tantangannya sendiri, bahkan bisa berdampak pada tingkat pendidikan pelajar.
Satgas Covid-19 mengungkapkan keputusan untuk dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas apabila berada di Kabupaten/Kota dengan PPKM Level 1, 2, atau 3 diapresiasi oleh siswa-siswi yang rindu bersekolah seperti biasanya dan bisa berjumpa langsung dengan teman-teman sekelasnya.
“Untuk bisa tetap menyukseskan PTM Terbatas yang aman, kuncinya ada pada kedisiplinan melakukan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” Satgas Covid-19 mengingatkan.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengimbau masyarakat agar melakukan vaksinasi, menerapkan protokol kesehatan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) dan menjadikannya kebiasaan hidup, serta melaksanakan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
Disampaikan pula perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 23 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB, di mana Kasus Konfirmasi ada penambahan 13 orang, yaitu di Palangka Raya 4 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, Lamandau 1 orang, Sukamara 1 orang, Gunung Mas 1 orang, dan Barito Selatan 3 orang, sehingga dari semula sebanyak 46535 orang menjadi 46548 orang.
Pasien Sembuh ada penambahan 4 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang, Katingan 1 orang, dan Barito Utara 2 orang, sehingga dari semula 44851 orang menjadi 44855 orang. Dalam Perawatan ada penambahan 9 orang, sehingga dari semula 112 orang menjadi 121 orang. Dan, Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 1572 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%.
Terkait Keterpakaian Tempat Tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pada rumah sakit, Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (6,5%), sehingga dari 15,2% menjadi 8,7%, di mana ada 1 Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 50%, yaitu Kapuas. Sedangkan Tempat Tidur Isolasi, mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,5%), sehingga dari 4,1% menjadi 3,6%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 50%.
Sementara itu, terkait capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 920.991 atau sebesar 45,23% dan Tahap II sebanyak 531.604 atau sebesar 26,11%. (ran)