Pantau PTM Terbatas di SMAN 1 Pangkalan Lada, Gubernur Kalteng Tegaskan Prinsip Kehati-hatian dalam Pelaksanaannya
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memantau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SMA Negeri (SMAN) 1 Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat pada Selasa (12/10/2021). Kunjungan ini dilakukan Gubernur setelah meninjau kegiatan Vaksinasi Massal bagi pelajar di SMP Negeri (SMPN) 1 Pangkalan Lada.
Tampak mendampingi Gubernur Kalteng dalam pemantauan pelaksanaan PTM Terbatas tersebut, di antaranya Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, dan Kepala Sekolah beserta guru pengajar di SMAN 1 Pangkalan Lada.
Dalam kunjungannya di SMAN 1 Pangkalan Lada tersebut, Gubernur Sugianto Sabran masuk ke salah satu ruang kelas untuk meninjau langsung proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Pada kesempatan itu, Gubernur sekaligus berinteraksi dan berbincang singkat dengan sejumlah pelajar SMA tersebut.
Sebelumnya, pada sesi wawancara dengan awak media di sela-sela meninjau vaksinasi massal di SMPN 1 Pangkalan Lada, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng telah memulai penyelenggaraan PTM Terbatas untuk jenjang SMA/SMK/SLB se-Kalteng sejak Senin (11/10/2021) kemarin.
“Kalimantan Tengah mulai kemarin, Senin, bahkan ini sudah berjalan 2 minggu di kabupaten-kabupaten, sudah melakukan tatap muka, PTM, sudah dilakukan,” terang Gubernur Sugianto Sabran.
Gubernur pun menegaskan pelaksanaan PTM Terbatas tersebut harus mengutamakan prinsip kehati-hatian. Kedisiplinan protokol kesehatan dan vaksinasi bagi pelajar harus terus didorong. Selain itu, pihak sekolah dan orang tua juga harus benar-benar mengawasi kondisi siswa. “Kita harus ada kehati-hatian, jangan sampai nanti timbul ribut jadi klaster baru. Itu pun kita jaga,” tegas Gubernur.
Selanjutnya, Gubernur Sugianto Sabran juga mengemukakan bahwa pelaksanaan penyelenggaraan PTM Terbatas di setiap satuan pendidikan itu wajib dilakukan evaluasi secara berkala oleh seluruh jajaran terkait, sehingga nantinya tidak terjadi munculnya klaster baru COVID-19.
“Tapi, nanti kita evaluasi, apakah dalam PTM tatap muka ini nanti ada ketemu orang-orang yang kena COVID. Nanti kita ambil sampel secara acak di seluruh sekolah,” pungkas Gubernur Sugianto Sabran. (set/eka/foto: kominfo kalteng)