Pemerintah akan Terus Awasi Mobilitas Masyarakat Jelang Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah, sebagaimana Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Sabtu (30/10/21) kembali menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mengantisipasi mobilitas masyarakat menjelang periode libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini dinilai penting dilakukan mengingat kondisi pandemi Covid-19 sedang terkendali dengan terus menurunnya kasus positif dan kasus aktif yang berkurang setiap harinya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan dalam mewaspadai periode akhir tahun, pemerintah belajar dari pengalaman di Tahun 2020, di mana periode libur akhir tahun lalu berujung peningkatan kasus. Dalam menyusun strategi menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah dinilai perlu lebih berhati-hati.
Dengan upaya keras, ledakan kasus berhasil diatasi di saat banyak negara lain menghadapi kenaikan kasus signifikan. Jumlah kasus di Indonesia terus menurun dan aktivitas sosial ekonomi kembali dibuka. Fakta ini menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan resiliensi dan ketahanan bangsa menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu, upaya kolektif seluruh lapisan masyarakat merupakan kunci mempertahankan kondisi yang cukup baik. Sementara dari sisi pemerintah, melakukan upaya percepatan peningkatan capaian vaksinasi utamanya dosis kedua. Hal lain yang terus diingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat adalah untuk wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan terlebih di tengah aktivitas dan mobilitas yang semakin meningkat. Setiap orang bertanggung jawab untuk memakai masker, rajin mencuci tangan, serta sebisa mungkin periode Natal dan Tahun Baru tidak menyebabkan ledakan kasus Covid-19.
Mobilitas meningkat akan aman Covid-19 apabila masyarakat selalu menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Upaya preventif ini akan sukses apabila pengelola fasilitas publik memastikan adanya petugas yang tidak hanya melakukan skrining di pintu masuk melalui aplikasi PeduliLindungi, namun juga mengawasi penerapan protokol kesehatan di dalam fasilitas publik tersebut dan para pengunjung diminta jangan ragu saling mengingatkan apabila ada yang tidak disiplin protokol kesehatan.
Pemerintah juga terus mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Perilaku sehat 5M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 5M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 5M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Sabtu (30/10/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 9 orang, dengan total kasus mencapai 46590 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 14 orang, dengan total kasus mencapai 44961 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia tidak ada penambahan, sehingga total tetap menjadi 1578 orang.
Disampaikan juga perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 30 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 9 orang, yaitu di Palangka Raya 3 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Sukamara 1 orang, dan Barito Timur 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 46581 orang menjadi 46590 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 14 orang, yaitu di Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Kotawaringin Barat 5 orang, Sukamara 1 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Selatan 3 orang, dan Barito Timur 1 orang, sehingga dari semula 44947 orang menjadi 44961 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 5 orang, sehingga dari semula 56 orang menjadi 51 orang.
Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 1578 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%. Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,0%), sehingga tetap 4,4%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,1%), sehingga dari 4,5% menjadi 4,4%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 998.243 atau sebesar 49,03% dan Tahap II sebanyak 576.055 atau sebesar 28,29%. Untuk capaian vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, SMA, dan SMK Sederajat, realisasi Vaksinasi PNS/GTT/PTT sebanyak 6.258 atau sebesar 79,01%, Dosis I SMA/SMK sebanyak 70.502 atau sebesar 74,10%, dan Dosis II SMA/SMK sebanyak 26.230 atau sebesar 27,57%. (nov)