5 Cara Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 di Awal Tahun 2022
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), sebagaimana Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Senin (15/11/2021) menyampaikan bahwa dalam menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat dapat mendukung pencegahan penularan Covid-19 dengan melakukan persiapan yang cermat agar dapat menikmati liburan yang produktif dan terkendali.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa belajar dari pengalaman libur panjang selama 2 tahun terakhir, maka terlihat bahwa kelalaian protokol kesehatan atau kurang terkendalinya mobilitas dapat memicu lonjakan kasus. Untuk itu, terdapat 5 hal yang harus dilakukan demi mencegah lonjakan kasus di awal tahun 2022.
Pertama, menjalankan protokol kesehatan 5M secara komprehensif dan konsisten. Artinya, tidak terpisah-pisah dalam memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan. Kelimanya harus terintegrasi, mengingat upaya satu dan upaya lainnya saling mengisi celah penularan Covid-19. Selain itu, protokol kesehatan harus diterapkan dimanapun dan kapanpun selama rangkaian kegiatan dan perjalanan.
Kedua, menyegerakan vaksinasi Covid-19 sebagai tanggung jawab dalam melindungi masyarakat yang rentan. Dengan segera divaksin, orang-orang yang tidak bisa divaksin, misalnya anak kurang dari 12 tahun ataupun orang dengan komplikasi kesehatan tertentu, dapat terlindungi karena vaksin menjamin lingkaran interaksi mereka dengan orang yang peluang tertularnya lebih rendah.
Ketiga, inisiatif melakukan testing atau pengobatan Covid-19 jika merasakan gejala mirip Covid-19. Masyarakat diharapkan segera melakukan testing Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini bertujuan mencegah penularan dengan mendeteksi virus lebih cepat dan meningkatkan angka kesembuhan karena ditindaklanjuti lebih cepat pula.
Keempat, menganalisis risiko penularan sebelum berkegiatan. Dalam hal ini, perlu memperhatikan sirkulasi udara dan durasi kegiatan di mana masyarakat diimbau memilih kegiatan di luar ruang dengan durasi yang lebih singkat. Masyarakat juga perlu mempertimbangkan urgensi untuk bepergian khususnya bagi mereka yang sedang merasa tidak dalam keadaan fit. Bagi orang yang merasakan gejala maupun kontak erat kasus Covid-19, diimbau tidak melakukan aktivitas luar ruang dan aktivitas perjalanan demi keamanan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Kelima, mengikuti perkembangan kebijakan yang berlaku dan mematuhinya. Dalam masa pandemi, masyarakat diminta adaptif dengan penerapan gas rem yang ada melalui upaya terus mengikuti perkembangan kasus maupun kebijakan yang ada. Untuk itu, dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi agar kebijakan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengendalian Covid-19.
Terakhir, Tim Satgas mengajak masyarakat menjadikan momen libur panjang sebagai tantangan kolektif untuk segera terbebas dari pandemi Covid-19. “Melalui segala persiapan dan kerja keras untuk menerapkannya, maka kita bersama dapat mencegah lonjakan kasus atau gelombang kasus baru lainnya,” ungkap Tim Satgas.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Senin (15/11/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 5 orang, dengan total kasus mencapai 46637 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 7 orang, dengan total kasus mencapai 45035 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga total menjadi 1584 orang.
Disampaikan juga perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 15 November 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 5 orang, yaitu di Kotawaringin Barat 2 orang, Sukamara 1 orang, dan Seruyan 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 46632 orang menjadi 46637 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 7 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Sukamara 1 orang, Seruyan 2 orang, Pulang Pisau 1 orang, dan Barito Selatan 1 orang, sehingga dari semula 45028 orang menjadi 45035 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 3 orang, sehingga dari semula 21 orang menjadi 18 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Palangka Raya, sehingga dari semula 1583 orang menjadi 1584 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,0%), sehingga tetap 11,90%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,38%), sehingga dari 2,33% menjadi 1,95%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%. Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 1.171.406 atau sebesar 57,53% dan Tahap II sebanyak 673.755 atau sebesar 33,09%. Sementara untuk capaian vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, SMA, serta SMK Sederajat, realisasi Vaksinasi PNS/GTT/PTT sebanyak 6.258 atau sebesar 79,01%, Dosis I SMA/SMK sebanyak 73.202 atau sebesar 76,95%, dan Dosis II SMA/SMK sebanyak 32.403 atau sebesar 34,06%. (nov)