Gubernur Kalteng Gelar Rakor Penanganan Banjir Bersama Kepala BNPB
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Gubernur Sugianto Sabran, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Banjir di Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Sabtu (20/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto Sabran mengimbau kepada Bupati/Wali Kota untuk menyampaikan secara terbuka permasalahan terkait banjir di daerahnya dalam Rakor kali ini agar menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Gubernur menyontohkan mengenai pendangkalan sungai yang dapat diakibatkan oleh proses penanaman Hutan Tanaman Industri (HTI) atau sawit di sekitar bantaran sungai yang tidak memperhatikan “ekosistem” hayati. Untuk itu, Gubernur pun meminta agar perizinan terkait HTI ditinjau ulang atau tidak terlalu mudah dikeluarkan. Gubernur juga meminta pembangunan rumah dan jembatan memperhatikan kondisi wilayah dan tinggi permukaan air saat musim hujan.
“Yang terakhir, komitmen kita, Bupati/Wali Kota, untuk tidak keluar daerah ketika mengeluarkan surat tanggap darurat sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai kepala daerah,” tegas Gubernur Sugianto Sabran.
Sebagaimana disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo dalam sambutan pengantar, banjir kali ini terjadi di 6 Kabupaten/Kota, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Barito Selatan. Sebanyak 4 Kabupaten/Kota sudah menetapkan status tanggap darurat, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Status tanggap daurat ini sudah disepakati dalam Rakor yang digelar pada 19 November 2021.
Wagub Edy Pratowo menekankan kepada Kabupaten/Kota agar menyiapkan anggaran minimal 5% untuk penanganan bencana, khususnya banjir, yang terjadi hampir setiap tahun di Kalteng. “Anggaran ini harus benar-benar dipersiapkan dan dibedakan dengan anggaran penanganan Covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto dalam sambutan sekaligus arahannya menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Daerah. “BNPB merupakan pengejawantahan dari pola-pola penanganan apabila terjadi bencana di samping daerah akan melaksanakan tahap-tahap penanganan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa banjir kali ini, selain disebabkan curah hujan yang tinggi akibat fenomena alam La Nina, juga dapat disebabkan daya dukung alam dan lingkungan untuk menerima air yang sudah tidak sama seperti dulu. “Ini juga harus kita cermati dan sadari bersama,” ujarnya.
Kepala BNPB pun meminta aparat pemerintah, seperti ASN, TNI, dan Polri atau stakeholder utama lainnya untuk segera turun ke lapangan apabila terjadi banjir guna mencegah adanya korban jiwa dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi
“Kami paham daerah tidak akan sebesar Pusat kemampuannya, makanya kita datang ke sini ingin tahu apa yang sudah dilakukan dan apa kesulitannya,” jelas Kepala BNPB seraya menambahkan bahwa untuk jangka pendek harus diupayakan agar masyarakat terdampak banjir tidak tambah menderita.
Kemudian, Kepala BNPB berharap kejadian serupa (banjir) tidak kembali terjadi di tahun 2022. “Target jangka menengah juga diupayakan. Kami akan melakukan pendampingan dalam membentuk atau melakukan kegiatan agar kejadian ini tidak terjadi di tahun depan,” kata Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto yang berencana menggandeng kementerian-kementerian terkait untuk menbantu penanganan banjir di Kalteng.
Terkait Food Estate, Kepala BNPB meminta Pemerintah Daerah turut berupaya menangani isu negatif yang menyebut bahwa banjir terjadi akibat deforestasi Program Strategis Nasional ini. Sementara terkait penanganan Covid-19, Kepala BNPB mengingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan memakai masker tetap harus dijalankan meskipun menjaga jarak dan selalu mencuci tangan sulit dijalankan di lokasi pengungsian korban banjir.
Menutup sambutannya, Kepala BNPB berharap banjir segera teratasi di Kalteng, langkah-langkah rekonstruksi dan rehabilitasi bisa dilaksanakan dengan baik, serta kejadian serupa tidak kembali terjadi pada tahun-tahun mendatang. “Untuk jangka panjang, mohon dievaluasi lagi kebijakan-kebijakan terkait lingkungan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” imbaunya.
Agenda sore ini merupakan bagian dari rangkaian acara kunjungan kerja Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto di Bumi Tambun Bungai pada 20-21 November 2021. Sebelumnya, Kepala BNPB yang baru saja dilantik pada 17 November 2021 ini tiba di Palangka Raya Sabtu (20/11/2021) siang selepas meninjau banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Kedatangan Kepala BNPB dan rombongan disambut Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Nuryakin di VIP Room Isen Mulang Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Tampak hadir dalam rombongan Kepala BNPB, antara lain Deputi II BNPB, Deputi III sekaligus Deputi V BNPB, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, serta Kepala Pusat Meteorologi BMKG.
Sementara itu, tampak hadir secara langsung dalam Rakor di Aula Jayang Tingang, antara lain Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Kabinda Kalteng Brigjen TNI Sinyo, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, dan Mewakili Kajati Kalteng.
Selain itu, tampak hadir pula Pj. Sekda Nuryakin, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang, Bupati Katingan Sakariyas, Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Erlin Hardi, Kalaksa BPBD Palangka Raya Emi Abriyani, Kalaksa BPBD Kabupaten Pulang Pisau Salahudin, Kalaksa BPBD Kabupaten Katingan Roby, serta Kalaksa BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga.
Kegiatan yang juga dihadiri secara virtual oleh para Bupati, Forkopimda Kabupaten/Kota, dan Kepala Perangkat Daerah terkait se-Kalteng ini dirangkai dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto kepada Wali Kota Palangka Raya, Bupati Pulang Pisau, dan Bupati Katingan, masing-masing berupa bantuan logistik, peralatan, dan dana siap pakai senilai Rp 500 juta. Bantuan juga diserahkan secara simbolis kepada Plt. Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng dan Kalaksa BPBD Kabupaten Kapuas, masing-masing berupa bantuan logistik dan peralatan.
Esok hari, Minggu (21/11/2021), Kepala BNPB dan rombongan dijadwalkan meninjau banjir di beberapa titik di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau. (ran/sop/ben/dmr)