Rekomendasi Pembaruan Vaksin Coronavac pada Anak Usia 6 Tahun ke Atas Dikeluarkan
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), sebagaimana Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Jumat (05/11/2021) kembali menyampaikan bahwa pada tanggal 2 November 2021, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi pembaruan terkait pemberian vaksin Covid-19 (Coronavac) pada anak usia 6 tahun ke atas. Hal ini terkait dengan dikeluarkannya izin penggunaan dalam keadaan darurat (EUA) vaksin Coronavac produksi Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta telah dimulainya pembelajaran tatap muka.
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyatakan bahwa rekomendasi terbaru ini dikeluarkan karena anak juga dapat tertular dan/atau menularkan virus Corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya (orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman, atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka) walau tanpa gejala. IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi Covid-19 Coronavac pada anak golongan usia 6 tahun ke atas, dengan pemberian secara intramuskular dan dosis 3ug (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama ke dosis kedua yaitu 4 minggu.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Jumat (05/11/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 1 orang, dengan total kasus mencapai 46.606 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 1 orang, dengan total kasus mencapai 44.989 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia tidak ada penambahan, sehingga total tetap menjadi 1.581 orang.
Disampaikan juga perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 05 November 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi Positif ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Palangka Raya, sehingga dari semula sebanyak 46.605 orang menjadi 46.606 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Gunung Mas, sehingga dari semula 44.988 orang menjadi 44.989 orang. Dalam Perawatan tidak ada penambahan, sehingga tetap 36 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 1.581 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur intensif tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,0%), sehingga tetap 11,9%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,2%), sehingga dari 3,4% menjadi 3,2%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian target Vaksinasi Tahap I dan II sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 1.061.701 atau sebesar 52,14% dan Tahap II sebanyak 621.952 atau sebesar 30,55%. Sementara untuk capaian target Vaksinasi Tahap III bagi Tenaga Kesehatan sebesar 23.937, realisasi sebanyak 18.075 atau sebesar 75,51%. Dan, untuk capaian vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, SMA, serta SMK Sederajat, realisasi Vaksinasi PNS/GTT/PTT sebanyak 6.258 atau sebesar 79,01%, Dosis I SMA/SMK sebanyak 71.197 atau sebesar 74,82%, dan Dosis II SMA/SMK sebanyak 30.906 atau sebesar 32,48%. (din/nov)