Satgas Kalteng Bagikan Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Awal Tahun 2022
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (19/11/2021) menyampaikan bahwa libur panjang kerap menyebabkan adanya kenaikan kasus, terbukti dari 3 periode libur panjang di tahun 2020 dan 2021 yang menyebabkan kenaikan kasus Covid-19, yaitu di saat libur panjang Idul Fitri 2020, lalu saat libur kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020, serta saat libur Idul Fitri 2021.
Untuk itu, menurut Tim Satgas, setidaknya ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru demi mencegah lonjakan kasus di awal Tahun 2022. Pertama, jalankan protokol kesehatan 5 M secara komprehensif dan konsisten. Kedua, segerakan vaksinasi Covid-19 sebagai tanggung jawab dalam melindungi masyarakat yang rentan. Ketiga, inisiatif melakukan testing atau pengobatan Covid-19 jika merasakan gejala Covid-19. Keempat, analisis risiko penularan sebelum berkegiatan. Terakhir, ikuti perkembangan kebijakan yang berlaku dan mematuhinya.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Jumat (19/11/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 2 orang, dengan total kasus mencapai 46.648 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 1 orang, dengan total kasus mencapai 45.046 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia tidak ada penambahan, sehingga total tetap 1.584 orang.
Disampaikan juga perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 19 November 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 2 orang, yaitu di Palangka Raya, sehingga dari semula sebanyak 46.646 orang menjadi 46.648 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Palangka Raya, sehingga dari semula 45.045 orang menjadi 45.046 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga dari semula 17 orang menjadi 18 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan sehingga tetap 1.584 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (7,14%), sehingga dari 21,43% menjadi 14,29%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,22%), sehingga dari 1,76% menjadi 1,54%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian Target Vaksinasi Tahap I dan II sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 1.204.260 atau sebesar 59,15% dan Tahap II sebanyak 698.632 atau sebesar 34,31%. Sementara untuk Target Vaksinasi Tahap III bagi Tenaga Kesehatan sebesar 24.093, realisasi sebanyak 18.459 atau sebesar 76,62%. Dan, untuk capaian Vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, SMA, serta SMK Sederajat, realisasi Vaksinasi PNS/GTT/PTT sebanyak 6.258 atau sebesar 79,01%, Dosis I SMA/SMK sebanyak 73.202 atau sebesar 76,95%, dan Dosis II SMA/SMK sebanyak 32.403 atau sebesar 34,06%. (din/nov)