Pembelajaran dari Ancaman Varian Baru dan Importasi Kasus Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (11/12/2021) menyampaikan ada 3 poin penting pembelajaran dari munculnya varian virus baru untuk penanganan Covid-19.
Pertama, adanya rentang waktu identifikasi karakteristik varian baru. Pentingnya mencatat dan menganalisis data-data riil Covid-19 dan implementasi kebijakan dengan prinsip kehati-hatian.
Kedua, respon antisipatif dan preventif yang konsisten dalam kebijakan pencegahan importasi varian baru (karantina, testing kedatangan, pembatasan pelaku perjalanan, dan seterusnya), pengendalian mobilitas, dan protokol kesehatan.
Ketiga, pentingnya pendekatan global dalam penanganan pandemi dan perlunya mengupayakan kesetaraan akses vaksin, obat, dan alat kesehatan.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Sabtu (11/12/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng ada penambahan sebanyak 3 orang, sehingga menjadi 46.693 orang. Pasien dinyatakan sembuh tidak ada penambahan, sehingga tetap 45.094 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia tidak ada penambahan, sehingga tetap menjadi 1.586 orang.
Perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 11 Desember 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 3 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang dan Gunung Mas 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 46.690 orang menjadi 46.693 orang. Sembuh tidak ada penambahan, sehingga tetap 45.094 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 3 orang, sehingga dari semula 10 orang menjadi 13 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 1.586 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,4%.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (7,14%), sehingga dari 19,05% menjadi 11,90%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,24%), sehingga dari 2,69% menjadi 2,45%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian target Vaksinasi Tahap I dan II sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I bertambah sebanyak 6.992 atau 0,52% sehingga total sebanyak 1.361.333 atau sebesar 66,86% dan Tahap II bertambah 6.259 atau 0,78% sehingga total sebanyak 811.321 atau sebesar 39,85%, sementara untuk capaian target Vaksinasi Tahap III bagi Tenaga Kesehatan sebesar 24.174, realisasi sebanyak 18.831 atau sebesar 77,90%.
Untuk capaian target vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, SMA, serta SMK Sederajat, realisasi Vaksinasi PNS/GTT/PTT tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 6.258 atau sebesar 79,01%, Dosis I SMA/SMK tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 73.202 atau sebesar 76,95%, dan Dosis II SMA/SMK tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 32.403 atau sebesar 34,06%. (din/nov)