Pemerintah Perkirakan Puncak Kasus Varian Omicron di Indonesia pada Februari-Maret 2022
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan Press Release mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan hari Minggu (23/01/2022) pukul 15.00 WIB.
Dalam keterangan rilisnya kali ini, Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan jika membaca data yang ada, pemerintah memperkirakan puncak kasus varian Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Lebih lanjut dijelaskan, sejumlah negara yang menghadapi varian Omicron mengalami puncak kenaikan kasus yang dicapai dengan cepat dan tinggi dalam waktu antara 35-65 hari sejak kasus pertama ditemukan. Dari negara-negara yang sudah melewati puncak kenaikan kasus, menunjukkan bahwa tingkat perawatan di RS (hospitalisasi) untuk pasien Omicron lebih rendah sekitar 30%-40% dibanding varian Delta.
Kemudian, hingga 12 Januari 2022, kasus varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 572 kasus dan 300 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Hanya ada 3 yang butuh oksigen dan gejala yang dialami termasuk gejala ringan. Pemerintah mengimbau untuk masyarakat tetap waspada namun tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak. Oleh sebab itu, semua pihak diharapkan tetap disiplin protokol kesehatan dan segera divaksinasi jika gilirannya tiba.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng juga menyampaikan imbauan agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Perilaku sehat 5M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 5M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 5M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Selanjutnya, disampaikan perkembangan data Covid-19 Kalteng pada hari ini, di mana Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 4 orang, yaitu di Kotawaringin Barat 1 orang, Lamandau 2 orang, dan Barito Timur 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 46.738 orang menjadi 46.742 orang. Pasien Sembuh ada penambahan sebanyak 1 orang di Lamandau, total menjadi 45.142 orang. Pasien Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 3 orang, sehingga dari semula 7 orang menjadi 10 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, tetap 1.590 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,4%.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami peningkatan Tempat Tidur Terpakai (2,38%), sehingga dari 11,90% menjadi 2,38%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,00%), sehingga tetap 1,13%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Dosis I untuk tingkat Provinsi Kalteng telah mencapai 85,54%. Semua Kabupaten/Kota telah mencapai di atas 70% Vaksinasi Dosis I.
Untuk capaian target vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, SMA, serta SMK Sederajat, realisasi Vaksinasi PNS/GTT/PTT tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 6.258 atau sebesar 79,01%,Dosis I SMA/SMK tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 73.202 atau sebesar 76,95%, dan Dosis II SMA/SMK tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 32.403 atau sebesar 34,06%. (win)