Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19, Pemprov Kalteng Gelar Vaksinasi bagi Pelajar dan Masyarakat Umum di Kabupaten Kapuas
TIMPAH, KAPUAS – BIRO ADPIM. Menindaklanjuti arahan Presiden RI dan sebagai wujud dukungan terhadap upaya percepatan vaksinasi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, menggelar vaksinasi bagi pelajar dan masyarakat umum di Kabupaten Kapuas, Sabtu (19/2/2021).
Mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi membuka kegiatan vaksinasi bagi pelajar dan masyarakat umum di SMAN 1 Timpah yang berlokasi di Desa Timpah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi menjelaskan bahwa kegiatan percepatan vaksinasi yang menyasar pelajar dan masyarakat umum ini digelar sebagai bagian dari upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19, khususnya di tengah kenaikan angka kasus konfirmasi yang cukup signifikan saat ini.
Tampak hadir dalam rombongan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi, antara lain Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B. Aden, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Katma F. Dirun, Kalaksa BPBPK Falery Tuwan, serta Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Aryawan. Hadir pula pada kegiatan vaksinasi ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Syaifudi dan Plt. Kepala Dinas Kominfosantik Agus Siswadi.
Setibanya di lokasi vaksinasi, rombongan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi disambut Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy dan Camat Timpah Yunda Neviatrie.
Di sela kegiatan, Camat Timpah Yunda Neviatrie menyampaikan harapan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan vaksinasi ini, masyarakat Timpah diberi kesehatan dan dapat beraktivitas dengan normal, terlebih Timpah dilalui jalan lintas sehingga masyarakat dari luar daerah tidak jarang keluar masuk daerah ini. Meski demikian, Yunda bersyukur angka kasus konfirmasi di daerahnya sangat rendah, bahkan untuk saat tidak tercatat adanya kasus baru.
Hal tersebut karena pihaknya selalu mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan, baik di tempat ibadah maupun saat perayaan hari-hari besar keagamaan.
Dikatakan Yunda, kegiatan hari ini juga diikuti dengan antusias oleh pelajar dan masyarakat umum dari 9 Desa di Kecamatan Timpah.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Sofia Wirda memaparkan bahwa vaksinasi di Timpah ini menargetkan pemberian 300 dosis vaksin, dengan sasaran pelajar atau anak usia 6-11 tahun, pelajar atau anak usia 12-17 tahun, dan masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.
Selain disediakan hadiah berupa 3 buah sepeda dari Pemprov Kalteng dan 1 buah sepeda dari Pemerintah Kabupaten Kapuas, pada kegiatan kali ini juga disediakan doorprize berupa uang tunai bagi para peserta vaksinasi yang dapat menjawab pertanyaan. Setelah mendapatkan vaksinasi, para peserta juga mendapatkan bingkisan Sembako berupa beras dan minyak goreng serta tas sekolah.
Sementara itu, selain di SMAN 1 Timpah, vaksinasi bagi pelajar dan masyarakat umum di Kabupaten Kapuas hari ini juga digelar di SMAN 1 Kapuas Tengah yang berlokasi di Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas.
Kegiatan vaksinasi di SMAN 1 Kapuas Tengah tersebut dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B. Aden yang hadir mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Hadir pula pada kegiatan itu, antara lain Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Katma F. Dirun, Kalaksa BPBPK Falery Tuwan, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Syaifudi.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kapuas Tengah Doys Mihing mengungkapkan vaksinasi dosis 1 dan 2 di Kecamatan Kapuas Tengah sudah hampir mencapai 100%, sehingga rata-rata yang mengikuti vaksinasi hari ini sebagian besar adalah untuk mendapatkan vaksinasi dosis lanjutan atau booster. Doys pun berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat semua.
Sempat beredar rumor di daerah Pujon bahwa suntik vaksin berbahaya. Namun, menurut Doys, berkat kolaborasi semua elemen, termasuk dengan Puskesmas setempat, rumor tersebut saat ini dapat ditepis dan animo masyarakat pada kegiatan vaksinasi ini cukup tinggi.
“Siswa dan orang tua siswa yang tidak vaksin tidak akan nerima raport dan saya pikir itu juga usaha untuk bisa menarik orang tua dan juga anak untuk bisa melaksanakan atau menyukseskan program vaksin ini,” jelas Doys di sela kegiatan. (ran)