Ketua Dekranasda Kalteng Dorong Penggunaan Transaksi Digital dan Perkenalkan Pemasaran Produk Lokal Melalui E-Commerce tokokaltengberkah.com
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ivo Sugianto Sabran membuka Gebyar Safari Ramadhan yang digelar di Halaman Kantor Dekranasda Kalteng, Minggu (17/4/2022) sore. Gebyar Safari Ramadhan terselenggara atas kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng, Bank Indonesia, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, beserta lembanga jasa keuangan lainnya di Kalteng.
Gebyar Safari Ramadhan yang akan berlangsung selama 7 hari mulai 17-23 April 2022 ini diramaikan dengan bazar kuliner dan non-kuliner dari Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Palangka Raya serta serangkaian lomba, seperti Lomba Peragaan Busana Muslim, Tartil, dan Talkshow.
Tujuan digelarnya acara ini, menurut Ketua OJK Kalteng Otto Fitriandy, antara lain untuk memberi wadah bagi UMKM dan IKM di Provinsi Kalteng khususnya di Palangka Raya untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produk yang dihasilkan dari usaha mereka. “Mengenalkan lembaga jasa keuangan kepada masyarakat dan mengenalkan produk keuangan digital atau QRIS sebagai salah satu media untuk transaksi pembayaran non-tunai kepada masyarakat, kemudian untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait jasa keuangan,” Otto menambahkan.
Otto pun mengapresiasi dan berterima kasih khususnya kepada Ketua Dekranasda Provinsi Kalteng atas pembukaan Gebyar Safari Ramadhan yang sangat luar biasa. “Saya berharap kegiatan hari ini memberikan dampak bagi para pelaku usaha, UMKM, dan IKM khususnya terutama yang mengikuti bazar selama 7 hari, bisa memberikan hasil transaksi yang cukup baik, minimal bisa memperkenalkan produk-produk mereka atau hasil-hasil usaha mereka kepada masyarakat di wilayah Kota Palangka Raya,” harap Otto.
Lebih lanjut, Otto menjelaskan bahwa transkasi sistem pembayaran QRIS menjadi jenis transaksi yang bermanfaat di masa pandemi Covid-19, di mana masyarakat didorong untuk lebih banyak menggunakan transkasi non-tunai. Manfaat transaksi non-tunai bagi pelaku usaha, yaitu seluruh transaksinya terekam di lembaga jasa keuangan sehingga memudahkan mereka nantinya ketika membutuhkan akses permodalan dari perbankan karena seluruh transaksinya dianalisa sebagai analisa kemampuan payment capacity pada saat diberikan pembiayaan dari jasa keuangan. Dari sisi masyarakat, transakasi non-tunai menjadi transaksi yang cukup aman di masa pandemi karena mengurangi interaksi dengan media-media yang berpotensi menjadi carrier penyebaran Virus Covid-19 karena dapat diakses melalui handphone.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Ivo Sugianto Sabran dalam sambutannya sangat mengapresiasi Gebyar Safari Ramahdan yang menghadirkan seluruh pengrajin dan pelaku UMKM di Kalteng. “Kegiatan ini mendukung program pemerintah, yaitu Bangga Buatan Indonesia, dan tentunya kita di sini memfasilitasi pelaku UMKM untuk bisa mempromosikan, menjual, memasarkan produknya,” ungkap Ivo.
Ivo berharap Gebyar Safari Ramadhan bisa menjadi percontohan sistem pembayaran non-tunai, di mana semua transaksi cashless menggunakan aplikasi QRIS. “Tolong nanti dari OJK dan BI, apabila ada pengrajin dan pelaku UMKM yang belum mempunyai fasilitas pembayaran seperti QRIS, mohon nanti difasilitasi,” ungkap Ivo seraya berharap semua pelaku usaha merasakan manfaat kegiatan ini, yaitu selain untuk mendorong penjualan, juga untuk dapat mengambil manfaat transaksi non-tunai melalui sistem digital.
Melalui kesempatan ini, Ivo Sugianto Sabran pun memperkenalkan salah satu upaya Dekranasda untuk memfasilitasi para pelaku UMKM dan pengrajin dalam memasarkan, mempromosikan, dan menjual produk-produk mereka secara online melalui e-commerce tokokaltengberkah.com. “Tujuannya supaya jangkauan pemasarannya lebih luas dan bisa bertransaksi dimana saja. Mirip dengan e-commerce lainnya, tokokaltengberkah.com bisa diunduh/diakses melalui android dan website,” ujarnya.
Ivo mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di Kalteng, salah satunya dengan hadir dan membeli di bazar Gebyar Safari Ramadhan. “Selain membantu pemulihan ekonomi, juga merupakan amal ibadah. Dengan membeli, otomatis kita peduli pada para pelaku UMKM, kita membantu mereka untuk bertahan di masa pandemi Covid-19,” ajaknya. (dew/renn)