Dukung Program Kemandirian Pangan, Kalteng Jalin Kerja Sama dengan IPB
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Mendukung Program Strategis Nasional Food Estate dan program pembangunan daerah dalam upaya mewujudkan kedaulatan atau kemandirian pangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong percepatan program pembangunan dan kemajuan sektor pertanian di Kalimantan Tengah, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dan kesejahteraan dapat meningkat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin, mewakili Gubernur, hadir dalam acara penandatanganan kesepakatan tersebut yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Sabtu (20/8/2022).
“Menghadapi potensi ancaman krisis pangan akibat pandemi COVID-19, Pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dalam RPJMN Tahun 2020-2024, salah satunya adalah Program Lumbung Pangan Nasional atau Food Estate, mengusung konsep pertanian berkelanjutan dan modern,” kata Sekda Nuryakin dalam sambutannya.
Food Estate adalah wajah pertanian modern yang dilakukan secara terintegrasi, mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di dalam suatu kawasan, dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Kerja sama ini juga hendaknya dapat dioptimalkan untuk terus memperkuat penciptaan inovasi produk daerah, kualitas SDM, kapasitas daerah dalam pengelolaan Sumber Daya Alam, dan pengembangan ekonomi lokal,” tutur Sekda masih dalam sambutannya.
Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria mengatakan kesepakatan kerja sama ini adalah sebuah moment yang penting untuk berkontribusi mewujudkan kedaulatan pangan. Kerja sama Provinsi Kaltang dengan IPB dinilai sangat penting, di mana program-program pendampingan dinilai menjadi penting.
“Kita akan bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah,” tandasnya.
Rektor IPB mengatakan Food Estate harus ditangani secara hati-hati. Proses implementasi Food Estate harus benar-benar sesuai harapan.
“Pendekatan scientific sudah menjadi keniscayaan dan kita semua harus benar-benar berkolaborasi, bersinergi untuk mewujudkan kemandiran pangan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah Kaspinor mengungkapkan kerja sama ini bertujuan untuk penelitian pembangunan daerah dalam rangka peningkatan pengembangan Provinsi Kalimantan Tengah. Khususnya, untuk mendukung program strategis nasional Food Estate dalam lingkup yang sudah disepakati bersama antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
“Ruang lingkup kesepakatan ini, di antaranya di bidang penelitian, inovasi, pertanian terintegrasi, dan pengembangan sumber daya manusia di bidang lainnya,” ungkap Kaspinor di dalam sambutannya.
Adapun manfaat yang diharapkan dari kesepakatan bersama ini, antara lain pertama, meningkatkan kualitas dan kuantitas di bidang penelitian beserta keluarannya yang penyebarluasan gagasan baik dalam bentuk publikasi ilmiah serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Kedua, untuk meningkatkan inovasi produk daerah. Dan, ketiga, meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan dalam penggunaan sumber daya alam secara lebih optimal serta meningkatkan daya saing daerah dengan mengembangkan ekonomi lokal khususnya pengembangan kemandirian dan ketahanan pangan.
Kepala Bappedalitbang mengungkapkan Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Tengah diundang dan diharapkan ikut mengambil peranan dalam kesepakatan kerja sama untuk mendorong kemajuan.
“Penandatanganan kesepakatan pada hari ini sebagai bentuk komitmen kita bersama dalam upaya mendorong percepatan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Kaspinor. (ira/may/bow)