Pemerintah Dorong Kolaborasi Pengusaha Besar dan UMKM dalam Sistem Global Value Chain
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah terus berupaya menghubungkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk masuk dalam rantai pasok global (global value chain). UMKM yang terhubung dalam rantai nilai global masih rendah, begitu pula dengan keterlibatan UMKM pada rantai pasok masih minim.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Katma F. Dirun mengikuti pembukaan 4th Side Event G20 Stakeholders Consultation-SMEs Opportunity on Global Value Chain and Logistic Solution yang berlangsung secara virtual pada Jumat (26/8/2022) malam.
Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Teten Masduki membuka acara forum diskusi tersebut. Teten mengatakan dalam sambutannya keterlibatan UMKM dalam Global Value Chain dapat membantu mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan identifikasi juga mengoptimalisasi partisipasi.
“Keterlibatan dalam Global Value Chain akan menguntungkan UMKM,” ungkapnya.
Sementara, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan di dalam acara yang sama menuturkan misi mengangkat UMKM dalam rantai nilai global atau Global Value Chain adalah prioritas. Ini adalah langkah untuk menyelesaikan hambatan dan kendala yang dihadapi agar UMKM naik kelas dan memiliki kontribusi dalam nilai global
“Integrasi UMKM dalam rantai nilai global akan meningkatkan UMKM berdaya saing, lapangan pekerjaan, dan kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
Masih dalam acara tersebut, Menteri Investasi Indonesia dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan harus ada kolaborasi positif antara pengusaha besar dan UMKM. Tidak bisa lagi pengusaha besar berjalan sendiri tanpa melibatkan UMKM.
“Investasi yang sehat yang berkualitas apabila ada satu sinergitas kolaborasi sama-sama mengangkat,” tandasnya. (ira/bow)