Sekda Kalteng Ikuti Rapat Rutin Bersama Mendagri dalam Upaya Pengendalian Inflasi di Daerah
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, secara virtual dari Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (28/11/2022). Rapat dipimpin Mendagri Tito Karnavian dari Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hadir mendampingi Sekda pada Rakor kali ini sejumlah unsur Forkopimda atau yang mewakili, antara lain Mewakili Kajati Kalteng, Mewakili Kapolda Kalteng, dan Mewakili Danrem 102/Pjg. Hadir pula mengikuti Rakor kali ini dari Aula Jayang Tingang, sejumlah Kepala SOPD terkait di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.
Dalam Rakor awal pekan ini, Mendagri memaparkan 9 langkah yang dapat dijadikan panduan bagi daerah untuk mengendalikan inflasi berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi di 514 Kabupaten/Kota, yakni: 1) Melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia; 2) Melaksanakan rapat teknis TPID; 3) Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting; 4) Melaksanakan pencanangan gerakan menanam; 5) Melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait; 6) Melaksanakan Sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang; 7) Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan; 8) Merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi; dan 9) Memberikan bantuan transportasi dari APBD.
Mendagri pun menegaskan bahwa keberhasilan Kepala Daerah dalam penanganan inflasi dapat mempengaruhi perizinan ke luar negeri, masukan, dan evaluasi bagi para penjabatnya. “Salah satu kriteria evaluasi adalah pengendalian inflasi,” jelas Mendagri.
Sementara itu, dalam Rakor hari ini, dipaparkan perkembangan harga 20 komoditas pangan pada akhir November 2022. Sampai minggu ke-4 November 2022, telur ayam ras menyumbang kenaikan harga di 166 Kabupaten/Kota dan daging ayam ras menyumbang kenaikan harga di 128 Kabupaten/Kota. Pada periode yang sama, fluktuasi harga cukup signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit dan cabai merah di 97 dan 109 Kabupaten/Kota se-Indonesia. Sebanyak 25 Kabupaten/Kota tidak mengalami fluktuasi harga atau stabil pada 20 komoditas pangan.
Di sela kegiatan, Sekda Kalteng menegaskan bahwa Satgas Pangan harus tetap diefektifkan apalagi menjelang akhir tahun. “Kita berharap koordinasi tetap dilaksanakan. Kalau ada masalah di lapangan, segera dikomunikasikan,” pungkas Sekda. (ran/fer)