Mendagri Apresiasi Langkah Komprehensif Pemprov Kalteng Kendalikan Inflasi Daerah
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, secara virtual dari Aula Jayang Tingang, Senin (5/12/2022).
Wagub berkesempatan menyampaikan paparan terkait upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam mengendalikan inflasi. Wagub menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kalteng masih relatif tinggi di regional Kalimantan. Pasca kenaikan BBM, inflasi relatif terkendali dan terus menurun serta harga kebutuhan masih terjangkau. “Inflasi pada November lebih disebabkan faktor eksternal yang di luar kewenangan pemerintah daerah, yaitu kenaikan tarif angkutan udara dan kenaikan harga rokok,” ungkapnya.
Di sisi lain, Pemprov Kalteng telah menggelar rapat-rapat dengan TPID dan Bupati/Wali Kota se- Kalteng serta menerbitkan regulasi terkait pengawasan pendistribusian LPG, operasi pasar, pasar penyeimbang sebanyak 229 kegiatan di 14 Kabuaten/Kota, dan pembagian paket pasar murah sebanyak 200 ribu paket sampai dengan Desember 2022. Untuk jangka panjang, Pemprov melakukan kerja sama antar daerah guna menjaga pasokan dengan substitusi lokal khususnya komoditas cabai dan Beras Karau.
“Saya kira sudah komprehensif upaya yang dilakukan, rapat intensif dengan Kabupaten/Kota untuk mengetahui masalah di daerah. Terima kasih untuk langkah-langkah komprehensif Pemprov Kalteng,” ucap Mendagri.
Dalam Rakor mingguan yang diikuti Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-Indonesia ini, Mendagri menyampaikan angka inflasi nasional relatif dapat dikendalikan dan turun menjadi 5,42% pada November 2022 dari sebelumnya 5,71%. Dua komoditas penyumbang terbesar inflasi adalah makanan/minuman, tembakau, dan transportasi. “Hal ini berkat kerja yang sangat baik antara TPID Pusat dengan intervensinya dan TPID seluruh daerah,” ucap Tito. (dew/bow)