MUI Diharapkan Berperan Jaga Persatuan Jelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan MUI Kabupaten/Kota se-Kalteng serta semua pihak terkait diharapkan berperan untuk memelihara persatuan dan keutuhan masyarakat dan umat Islam menjelang Pesta Demokrasi Pemilu dan Pilkada Serentak pada 2024 mendatang.
“Mari kita jaga Provinsi Kalimantan Tengah agar tetap selalu aman, rukun, damai, dan kondusif,” harap Gubernur H. Sugianto Sabran dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) H. Nuryakin saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) MUI Provinsi Kalteng di Ballroom Utama Hotel Neo Palma Palangka Raya, Jumat (6/1/2023).
Rakorwil yang berlangsung pada 6-8 Januari 2023 ini dirangkai dengan Rapat Kerja (Raker) Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Se-Kalteng. Gubernur berharap kegiatan yang mengambil tema “Optimalisasi Tugas dan Fungsi MUI Provinsi Kalimantan Tengah” ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengevaluasi dan menyusun program-program kerja MUI yang selaras dan mendukung upaya memajukan pembangunan dan menyejahterakan masyarakat Kalteng. “Demi terwujudnya Kalteng Makin BERKAH,” imbuhnya.
Sementara itu, seusai acara pembukaan di hadapan awak media, Sekda Nuryakin kembali menyampaikan harapan pemerintah bahwa sebagai organisasi Islam terbesar, MUI diharapkan dapat berperan menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024. “Tahapan Pemilu sudah dimulai tahun 2023. Kita berharap MUI selaku organisasi Islam terbesar bisa memberikan rasa aman terhadap masyarakat dengan memberikan pencerahan atau pembelajaran politik yang sehat, yang beretika,” jelas Sekda.
Sekda pun berharap MUI sebagai pelayan umat dan mitra pemerintah akan selalu berperan aktif dalam memecahkan berbagai persoalan umat, masyarakat, dan bangsa, termasuk di antaranya masalah Narkoba. “Kalau generasi mau cerdas, tentu bebas dari Narkoba,” pungkas Sekda.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Provinsi Kalteng K.H. Khairil Anwar mengungkapkan bahwa pembinaan deradikalisasi harus dituntaskan dan para penganut atau pernah menganut paham radikal harus tetap dikontrol dan diawasi agar masalah radikalisme tidak kembali muncul. “Kita berharap penguatan Islam yang moderat. Supaya itu terus disampaikan, didakwahkan kepada masyarakat. Jangan ekstrem kanan atau kiri, jangan menyalahkan sesama Islam. Begitu juga dengan agama yang lain, kita harus toleran,” harapnya.
Acara pembukaan sore ini, antara lain dihadiri pula sejumlah unsur Forkopimda atau yang mewakili, Kepala OPD dan Instansi Vertikal terkait, Ketua MUI, Ketua Ganas Annar, dan LPM se-Kalteng atau yang mewakili, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. (ran/ben)