Sinergisitas Bangkitkan UMKM Mendongkrak Ekonomi Kalteng
Sekda Nuryakin, mewakili Gubernur, menyampaikan sambutan dalam acara Pembukaan Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu Kalteng Tahun 2023 di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalteng, Selasa (14/3/2023).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki andil besar dalam membangkitkan perekonomian di Indonesia. UMKM memiliki potensi yang dapat dikembangkan, baik dari segi kapasitas usaha, kualitas produk, maupun ekspansi pemasaran produk.
“Dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto juga mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Nuryakin dalam acara Pembukaan Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu Kalteng Tahun 2023 di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalteng, Selasa (14/3/2023).
Sekda yang mewakili Gubernur mengungkapkan pengembangan UMKM adalah salah satu fokus pemerintah dan tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Area prioritas penguatan kewirausahaan dan UMKM adalah pengembangan sumber daya manusia, peningkatan akses ke jasa keuangan, peningkatan nilai tambah produk, serta deregulasi peraturan dan kebijakan untuk mendukung UMKM.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berharap Kemenkeu Satu dapat menjadi pendukung perkembangan UMKM dengan memberikan asistensi dan bimbingan berupa pemberian pemahaman ketentuan perpajakan, insentif-insentif pajak, perluasan pasar UMKM melalui marketplace dan Lelang Online Produk UMKM, serta Akses Pembiayaan Modal Usaha (KUR dan UMI), sehingga UMKM Mitra Kemenkeu Satu menjadi UMKM yang tangguh dan siap menembus pasar ekspor.
“Sinergi Kemenkeu Satu diharapkan dapat mendukung UMKM di Kalimantan Tengah lebih berkembang dan memberikan kontribusi besar untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik, ekonomi Kalteng terus menunjukan pertumbuhan positif. Tahun 2022, ekonomi Kalteng secara kumulatif berhasil tumbuh sebesar 6,45% (ctc), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahunan seluruh regional di Pulau Kalimantan.
Dua faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, yaitu peningkatan aktivitas masyarakat pasca pandemi yang didukung percepatan pemilihan ekonomi regional dan peningkatan kinerja ekspor komoditas unggulan Kalteng.
Tingkat inflasi juga telah kembali stabil pada tahun 2023 setelah mengalami tekanan yang cukup tinggi pada akhir tahun 2022 akibat kebijakan pengalihan subsidi BBM. Peningkatan konsumsi masyarakat menandakan bahwa geliat aktivitas masyarakat mulai kembali normal.
“Pasca pencabutan kebijakan PPKM, indeks mobilitas masyarakat pada tempat-tempat publikĀ mengalami peningkatan dan mendukung aktivitas perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Bupati Pulang Pisau, Bupati Barito Timur, Bupati Kotawaringin Timur, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olivia, Direktur Keuangan Umum Kepatuhan dan Manajemen Resiko BPDPKS Zaid Burhan Ibrahim, Direktur Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalteng Hari Utomo, serta unsur Forkopimda. Bersama rombongan, Sekda Nuryakin juga melakukan peninjauan booth-booth UMKM yang ada di lokasi acara. (ira/ben)