Staf Ahli Herson B. Aden Hadiri Pembukaan RekaPreneur Ekosistem
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B. Aden, mewakili Gubernur Kalteng, menghadiri pembukaan RekaPreneur Ekosistem di Ballroom Swiss-Belhotel Palangka Raya, Selasa (7/3/2023).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B. Aden, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), menghadiri pembukaan RekaPreneur Ekosistem yang diadakan di Ballroom Swiss-Belhotel Palangka Raya, Selasa (7/3/2023).
Dalam sambutan yang dibacakannya, Staf Ahli Herson B. Aden menyampaikan Gubernur menyambut baik kegiatan ini yang dilaksanakan sebagai upaya implementasi prioritas nasional untuk mewujudkan SDM unggul melalui kolaborasi masif dan terstruktur antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri di Indonesia, terkhusus di Kalteng. Ini selaras dengan misi ke-4 Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) 2021-2026, yaitu Mempercepat Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Cerdas, Sehat, dan Berdaya Saing.
Salah satu program pembangunan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berfokus pada peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yaitu melalui peningkatan bidang pendidikan, khususnya pencapaian wajib belajar 9 tahun, dengan selalu meningkatkan sarana prasarana pendidikan dari tahun ke tahun.
Selain itu, Staf Ahli Herson B. Aden juga mengatakan bahwa Pemprov Kalteng telah menjalin kerja sama antar instansi, yaitu dengan Pemprov Bali, Pemprov Jawa Timur, dan daerah lainnya, di samping dengan institusi pendidikan, seperti ITB dan UI. “Melalui kerja sama tersebut, diharapkan dapat mendorong percepatan berbagai program-program pembangunan dan kemajuan berbagai sektor di Kalimantan Tengah, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Staf Ahli Herson B. Aden.
Kegiatan RekaPreneur Ekosistem yang mengusung tema “Innovate and Collaborate for a Sustainable Future” ini diharapkan dapat menciptakan SDM yang berkualitas, sehingga mampu menghasilkan peserta didik yang dapat berkerja sama dengan pihak swasta, khususnya dunia usaha. “Oleh sebab itu, kemitraan ini akan terjadi ketika kita mempersiapkan peserta didik kita, khususnya mahasiswa, dalam rangka pelaksanaan “Merdeka Kampus, Merdeka Belajar” untuk nantinya lebih memahami tentang wirausaha, sehingga nantinya akan terjadi link “Mix and Match” di kampus dengan implementasi di dunia usaha,” tutur Staf Ahli Herson B. Aden. (may/man)