Jambore UMKM Kembali Digelar di Barito Selatan untuk Gerakan Ekonomi Masyarakat
Pemprov Kalteng menggelar Jambore UMKM di Barito Selatan, Minggu (19/11/2022), untuk menggerakan ekonomi masyarakat.
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam hal ini Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, berkomitmen memperkuat peranan pelaku industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menumbuhkan perekonomian daerah. Dengan menggerakkan UMKM, maka ketimpangan ekonomi di Indonesia pada umumnya dan Kalteng pada khususnya dapat diatasi
Sebagai bentuk konsistensi mengambil peran dalam mendukung gerakan nasional melalui upaya memajukan pelaku industri UMKM, Pemprov Kalteng akan menggelar Jambore UMKM di Zona Das Barito di Barito Selatan.
“UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Peranan UMKM adalah sebagai pemerata perekonomian bangsa dengan menggerakkan UMKM, maka ketimpangan ekonomi bisa diatasi,” kata Gubernur pada Minggu (19/11/2023).
Beberapa waktu lalu pada September 2023, Gubernur Kalteng membuka secara resmi Jambore UMKM Wilayah Barat Tahun 2023. Kegiatan yang mengusung tema “UMKM Bersatu Berkembang Berjaya Menuju UMKM Naik Kelas dan Go Digital” tersebut berlangsung di Pangkalan Bun Park, Kotawaringin Barat (Kobar). Kegiatan tersebut mendapat animo yang besar.
Begitu juga event Jambore UMKM yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya pada 12 November 2023 lalu, berdampak besar. Efeknya, dari dua event yang digelar di Pangkalan Bun dan Palangka Raya tersebut, pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) tercatat meningkat. Selain itu, terjadi peningkatan pembuatan sertifikat halal dan BPOM serta peningkatan dalam hal kualitas dan kuantitas mutu produk para pelaku UMKM di Kalteng.
“Peningkatan kualitas dan kuantitas para pelaku UMKM di Kalteng menjadi fokus Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Gubernur.
Kegiatan Jambore UMKM Zona Barito diharapkan mampu menyedot banyak peserta seperti halnya kegiatan serupa di Palangka Raya. Di mana undangan yang tersebar sebanyak 5.000, namun peserta membludak menjadi 8.000 pelaku UMKM yang hadir.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian, yaitu kemampuan menyerap tenaga kerja, dukungan, kerja sama, dan kolaborasi dalam membangun UMKM dan industri berbasis teknologi tepat guna untuk memasuki era Industri 5.0.
“Kalteng tentunya memerlukan kontribusi sinergitas dari berbagai lembaga. Sinergi antar lembaga diharapkan bisa menuntun pemberdayaan UMKM dan bisa membawa kebermanfaatan yang lebih luas dan memberi efek ganda mendukung UMKM naik kelas dan go digital,” tandas Gubernur.
Kinerja UMKM di Kalteng sendiri memiliki pertumbuhan yang baik, di mana terdapat 121.458 UMKM di Kalteng saat ini. (ira/ist)