Sekda Nuryakin Buka Kegiatan Dialog “Unity in Diversity, Huma Betang Goes to Campus”
Sekda Kalteng Nuryakin membuka kegiatan Dialog Kebersamaan dalam Keberagaman bagi Generasi Muda “Unity In Diversity, Huma Betang Goes to Campus” di Ballroom, Lantai 6 Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya, Jumat (24/11/2023).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Nuryakin membuka kegiatan Dialog Kebersamaan dalam Keberagaman bagi Generasi Muda “Unity In Diversity, Huma Betang Goes to Campus” di Ballroom, Lantai 6 Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya, Jumat (24/11/2023).
Kegiatan ini merupakan program Pemprov Kalteng melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalteng yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 42 Tahun 2009 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tahun 2021 tentang Pelestarian Literasi Budaya Daerah dan Peningkatan Ketahanan Budaya Daerah di setiap Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Sekda Nuryakin saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng menyampaikan bahwa salah satu karakteristik Indonesia sebagai bangsa adalah kemajemukannya yang terdiri dari beragam Suku, Budaya, dan Agama. “Kita patut berbangga bahwa Bangsa Indonesia memiliki konsepsi dan konsensus bersama menyangkut hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan, dan kejayaan bangsa yang besar dan luas ini,” tutur Sekda.
Masyarakat Dayak sendiri memiliki pedoman ataupun Falsafah Budaya Kehidupan, yaitu Huma Betang, yang dikenal secara luas dengan istilah “Rumah Besar” yang ditempati/dihuni oleh banyak orang dengan beragam agama dan kepercayaan, namun tetap hidup berdampingan, rukun, saling menghormati, damai, dan harmonis. “Sehingga Huma Betang menjadi sebuah simbol dan filosofis kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah. Bahkan, Provinsi Kalimantan Tengah menyandang sebagai salah satu provinsi yang rukun dan bahkan sudah mendapatkan Penghargaan Harmony Award oleh Pemerintah Pusat,” lanjut Sekda Nuryakin.
Lebih lanjut, Sekda Nuryakin mengungkapkan melalui konsep Huma Betang, berbagai program pembangunan di wilayah ini diterapkan, masyarakat diajak secara toleran dan bahu-membahu membangun wilayah, tidak terkecuali juga dilakukan dan diterapkan oleh seluruh komponen masyarakat, baik Pemerintah, Swasta, maupun juga Organisasi Kepemudaan/Kemahasiswaan yang ada di Kota Palangka Raya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan semacam ini, khususnya bagi Generasi Muda, mengingat Indonesia akan menghadapi Bonus Demografi Tahun 2045. Generasi Muda saat ini menjadi Usia Produktif atau Penerus Pembangunan Bangsa Indonesia di masa akan datang.
Gubernur Sugianto Sabran melalui Sekda Kalteng berharap dengan adanya keikutsertaan Generasi Muda dalam berbagai aktivitas, diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan rasa kesadaran berbangsa dan bernegara dalam kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan global saat ini, dengan mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya yang akhirnya membentuk karakter bangsa.
Sekda Nuryakin juga mengingatkan bahwa pada tahun 2024 mendatang, secara serentak akan dilaksanakan Pemilihan Umum/Pemilihan Kepala Daerah. “Kami berharap agar hal tersebut dapat kita sikapi secara arif dan bijak, kedepankan kedewasaan politik, junjung tinggi nilai-nilai demokrasi, serta ciptakanlah suasana aman dan damai, bersinergi, dan bekerja sama, serta memberikan kontribusi dalam pembangunan bagi kepentingan bangsa dan negara pada umumnya serta masyarakat Kalimantan Tengah pada khususnya, dalam rangka mewujudkan Kalimantan Tengah Semakin Berkah dan Indonesia Maju,” ucap Sekda Nuryakin seraya membuka secara resmi kegiatan Dialog Kebersamaan Dalam Keberagaman Tahun 2023.
Hadir dalam kegiatan kali ini, antara lain Unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Kalteng, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng, Rektor Universitas Palangka Raya, serta Direktur PPIIG Universitas Palangka Raya. (may/eka/ist)