Gubernur Sugianto Sabran: Menuju Kalteng yang Bermartabat dengan Kekompakan dan Kolaborasi
Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan Sekapur Sirih dalam Ramah Tamah Hari Jadi Ke-67 Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (27/5/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Rangkaian Peringatan Hari Jadi Ke-67 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diakhiri dengan acara Ramah Tamah yang digelar di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (27/5/2024).
Gubernur Sugianto Sabran beserta Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo beserta istri Nunu Andriani Edy Pratowo, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin beserta istri Anitha Nuryakin tampak hadir pada acara Ramah Tamah bersama unsur Forkopimda, Bupati, dan Penjabat (Pj.) Bupati/Wali Kota se-Kalteng.
Acara diawali dengan Parade Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Komitmen tersebut ditunjukkan melalui penampilan para pejabat Pemprov Kalteng menggunakan pakaian khas Dayak Kalteng beserta kelengkapannya, seperti lawung dan sumping.
Gubernur Sugianto Sabran menyambut baik acara Ramah Tamah ini sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan di antara seluruh elemen masyarakat Kalteng. Di samping itu, acara ini juga menjadi momentum untuk bersama-sama merefleksikan perjalanan pembangunan Bumi Tambun Bungai di usia yang ke-67 tahun.
“Saya kembali menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan kerja sama seluruh stakeholders dan elemen masyarakat, sehingga alhamdulillah, selama saya memimpin selaku Gubernur dari tahun 2016 sampai 2024 ini, pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah terlaksana dengan baik,” ucap Gubernur dalam Sekapur Sirih yang disampaikannya.
Menurut Gubernur, di usia yang sudah tidak muda lagi ini, pembangunan Kalteng semestinya dapat bergerak lebih cepat lagi di bawah kepemimpinan Gubernur berikutnya.
“Ini sangat penting, saya melihat kita punya keunggulan yang tidak ada di daerah lain. Semestinya, saya yakin dalam kurun 7 tahun ke depan kita bisa mengejar ketertinggalan dari Kalsel (Kalimantan Selatan) karena kita punya banyak keunggulan yang masih bisa kita olah, baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastuktur,” tegasnya.
Di samping itu, Gubernur mengingatkan kalangan birokrat agar memperbanyak koordinasi dan berpikir besar, khususnya dalam membentuk ketahanan pangan. Gubernur menekankan pentingnya mengembangkan komoditas selain tambang.
“Para Bupati sering-seringlah bertemu membicarakan ketahanan pangan ini. Gali kesuburan lahan tanah karena kita posisinya dekat dengan IKN. Kita siapkan DAS Barito untuk ketahanan pangan untuk menopang membangun IKN,” terang Gubernur.
Lebih lanjut, menjadi pemimpin Kalteng ke depan, menurut Gubernur, diperlukan pribadi yang memiliki gagasan besar serta terobosan yang inovatif dan kreatif. Ia menyontohkan pembangunan pabrik pakan, pabrik penggilingan padi, rencana pembangunan universitas swasta Gubernur University, rencana pembangunan RS Pemprov, pembangunan RS Hanau yang dalam penyelesaian, serta upaya mempercantik Kota Palangka Raya dengan Bundaran Besar, Waterfront City, dan perbaikan Sanaman Mantikei.
“Harus ada keberanian mengeksekusi jika ingin mengubah Kalteng agar nanti para tamu-tamu, Menteri, Gubernur se-Indonesia, jika ada acara besar ke Kalteng, dapat menikmati Kalteng yang maju dan bermartabat,” imbuhnya.
Gubernur menjelaskan pembangunan yang sedang dilakukan saat ini salah satunya juga bertujuan agar masyarakat Kalteng menjadi masyarakat yang berbahagia.
“Saya yakin dengan kolaborasi, kita mampu menuju titik yang sama. Dengan kekompakan dan kolaborasi, bisa menuju Kalteng yang bermartabat,” pungkas Gubernur.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 Achmad Diran yang turut hadir dalam acara ini mengaku terharu dengan pencapaian yang telah diraih Kalteng selama periode kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran dan Wagub Edy Pratowo. Menurutnya, stabilitas pemerintahan itu ada 3 bidang, yaitu pemerintahan, kemasyarakatan, dan pembangunan.
“Saya kagum dari segi pembangunan, inflasi, dan angka pengangguran di bawah rata-rata nasional, artinya menunjukkan keberhasilan. Di bidang pemerintahan, saya salut dapat mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kesan berikutnya, selama hampir 8 tahun lebih (kepemimpinan Gubernur dan Wagub), stabilitas Ekopoleksosbudhankam sangat stabil. Dengan kestabilan itu, alhamdulillah Gubernur dapat membangun dengan tenang bersama masyarakat, bekerja sama dengan Wakil Gubernur serta instansi terkait. Itulah tujuan akhir dari penilaian masyarakat. Saya juga salut dan sangat berhasil. Pertahankan pembangunan ini dan yang akan datang terus ditingkatkan,” pesan Achmad Diran.
Selanjutnya, dalam acara Ramah Tamah ini diserahkan simbolis penganugerahan Satyalancana Karya Satya kepada 185 ASN yang telah mengabdi 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Selain itu, diserahkan pula penghargaan pemenang Lomba Inovasi Tepat Guna dan pemenang Lomba Tahfiz Tingkat Nasional serta diserahkan hadiah 1 unit mobil dari Direktur PT Bank Kalteng kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalteng. (dew/bow)