Ketua TP PKK Kalteng: Beasiswa TABE BERKAH Salah Satu Upaya Cegah Perkawinan Usia Anak
Ketua Tim Penggerak PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran menyampaikan sambutan dan paparan sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak dan Kekerasan Terhadap Anak di Aula Harati Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Kamis (30/5/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur (Timur) menjadikan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai Daerah Penyangga.
“Dibutuhkan SDM berkualitas untuk menyangga Ibukota Negara agar kita tidak jadi penonton saja di daerah kita. Untuk menyongsong hal tadi, disiapkan dari sekarang untuk jadi generasi berkualitas dengan mencegah perkawinan usia anak (PUA) dan stunting,” papar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran dalam Sosialisasi Pencegahan PUA dan Kekerasan Terhadap Anak, Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut, dalam kegiatan yang digelar di Aula Harati Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng ini, Ivo menjelaskan perkawinan usia anak dan stunting merupakan 2 masalah serius yang sedang dihadapi Indonesia saat ini termasuk Provinsi Kalteng yang dapat berpengaruh dalam membentuk generasi berkualitas.
“Dengan mempersiapkan anak-anak kita dari saat ini, maka akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa mendatang menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Disampaikan Ivo, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran sudah meluncurkan Tabungan Beasiswa (TABE) BERKAH beberapa waktu lalu. Di mana, sebanyak 13 ribu lebih mahasiswa menerima beasiswa tersebut tahun ini.
“Ini salah satu upaya mencegah perkawinan usia anak. Diharapkan setelah lulus SMA/SMK Sederajat, adik-adik melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah,” ungkap Ivo.
Ia pun mengimbau para pelajar untuk rajin mencari informasi mengenai beasiswa tersebut melalui smartphone.
“Agar anak-anak Kalimanatan Tengah bisa mendapat pendidikan yang layak dan menjadi SDM berkualitas. Tidak hanya S1, tapi juga S2 untuk tugas akhir dan yang mempunyai usaha,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Ivo Sugianto Sabran yang juga menjabat sebagai Bunda Forum Anak Daerah Provinsi Kalteng pun kembali menekankan pentingnya membangun generasi yang sehat, terhindar dari perkawinan usia anak dan stunting untuk masa pertumbuhan dan perkembangan optimal, sehat mental, serta menjadi generasi tangguh. (ran/bow)