Ketua TP PKK Kalteng Ingatkan Peran Duta Wisata dalam Pencegahan Stunting
Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran didaulat menjadi narasumber pada kegiatan Karantina dan Pembekalan Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata (JBNP) Kalteng Tahun 2024 di Ballroom Kahayan 3 Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Senin (20/5/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulistra Ivo Sugianto Sabran didaulat menjadi narasumber pada kegiatan Karantina dan Pembekalan Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata (JBNP) Kalteng Tahun 2024 yang diadakan di Ballroom Kahayan 3 Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Senin (20/5/2024).
Yulistra Ivo pada paparannya mengenai Peran Duta Wisata dalam Pencegahan Stunting menyampaikan bahwa stunting adalah bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan dan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai.
“Stunting disebabkan oleh masalah asupan gizi yang dikonsumsi selama kandungan maupun pada masa Balita,” tutur Ivo.
Selain itu, Ivo juga menjelaskan stunting disebabkan oleh sanitasi yang buruk, asupan gizi yang tidak terpenuhi (pola asuh yang kurang tepat), faktor sosio ekonomi, kurangnya pengetahuan tentang ASI eksklusif dan MPASI , pengaruh budaya, ketersediaan bahan makanan, serta kesulitan untuk mengakses fasilitas pelayanan kesehatan dan jarak antar kehamilan yang pendek.
“Dampak panjang dari stunting dapat menyebabkan perkembangan otak yang tidak normal, perkembangan belajar rendah, dan kualitas SDM menjadi berkurang,” jelas Ivo.
Menurut data SKI tahun 2023, angka prevalensi stunting Kalteng berada di posisi ke-22 terendah se-Indonesia atau turun sebesar 3,4% menjadi 23,5%.
Karena itu, Ketua TP PKK Provinsi Kalteng berharap ada peran serta penuh dari peserta Duta Wisata Kalteng yang merupakan perwakilan dari generasi muda usia produktif dan memiliki potensi dalam Pencegahan Penurunan Stunting (PPS) terkhusus di Provinsi Kalteng.
Untuk mencapai atau mendukung hal tersebut, para Duta Wisata Kalteng dapat membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam melakukan beberapa hal, di antaranya melalui Kampanye Sosial, Inovasi, dan Role Model.
“Ini dapat dilakukan dengan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) melalui Edukasi Penyuluhan, Kampanye Kesadaran Publik melalui Platform Media Sosial, Pemberdayaan Komunitas, dan Advokasi Kebijakan,” pungkas Ivo.
Turut hadir pada acara ini, antara lain Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden serta Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Kelembagaan Disbudpar Provinsi Kalteng Rusita Murniasi yang juga Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah. (may/eka)