Wagub Buka Diskusi Publik PWI Kalteng Minta Pers Kedepankan Prinsip Saring Sebelum Sharing
Wagub Edy Pratowo membuka Diskusi Publik Jelang Pilkada Serentak Tahun 2024 yang digagas PWI Kalteng bertajuk “Mengawal Pilkada Serentak Kalteng 2024, Pilkada Sukses Keamanan Terjaga” di Swiss Belhotel Danum Palangka Raya, Kamis (20/6/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Salah satu yang perlu diwaspadai dalam setiap pesta demokrasi, apalagi di tengah pesatnya digitalisasi dan media sosial, adalah rawan terjadinya penyebaran hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian berbau SARA yang berpotensi memecah belah keutuhan masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo saat membacakan sambutan Gubernur pada pembukaan Diskusi Publik Jelang Pilkada Serentak Tahun 2024 yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah (Kalteng) bertajuk “Mengawal Pilkada Serentak Kalteng 2024, Pilkada Sukses Keamanan Terjaga” di Swiss Belhotel Danum Palangka Raya, Kamis (20/6/2024).
Wagub menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas digelarnya Diskusi Publik tersebut.
“Dukungan dan peran aktif seluruh elemen bangsa termasuk insan pers PWI mutlak diperlukan,” lanjutnya.
Terlebih lagi, keberadaan PWI diharapkan ikut serta meningkatkan partisipasi pemilih dan mencegah pemberitaan negatif sebagai upaya memperkuat legitimasi hasil Pilkada Serentak Tahun 2024.
“Di sini peran penting strategis insan pers dalam menangkal dan mengklarifikasi hoaks serta mengedukasi masyarakat untuk mengedepankan Saring sebelum Sharing,” terang Wagub.
Wagub mengimbau masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 27 November 2024 karena suara masyarakat menentukan masa depan Kalteng 5 tahun ke depan. Selain itu, Wagub mengajak dunia usaha untuk memberikan literasi kepada seluruh karyawannya agar menggunakan hak suara dalam rangka turut menyejahterakan masyarakat di sekitar daerah investasinya.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun menekankan pers sebagai pilar keempat demokrasi.
“Sebenarnya Pilkada itu baik-baik saja, yang harus diawasi justru penyelenggara Pemilunya,” ujarnya.
Untuk itu, menurutnya, pers menjadi pengawas, dengan tujuan agar Pemilu berhasil, terpilih Kepala Daerah bagi kemajuan daerah, dan partisipasi sangat tinggi bila pers berperan sangat baik pada setiap tahapan Pemilu. dalam hal ini, pers juga berperan memberi informasi pada pemilih tentang rekam jejak masing-masing calon.
“Kami merasa pers sangat vital karena pers ini kalau independen dia tidak ada perasaan khawatir menyampaikan kebenaran agar Pilkada berlangsung sukses dalam segala hal karena tujuan Pilkada adalah melakukan suksesi secara legal sesuai aturan dan prinsip demokrasi serta harapan kita semua,” pungkasnya.
Diskusi Publik hari ini diikuti oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Puwanto, Kasrem 102/Pjg yang hadir mewakili Danrem 102/Pjg, Asisten Pidana Khusus Kejati Kalteng yang hadir mewakili Kajati Kalteng, Wakil Rektor UPR, Ketua KPU Provinsi Kalteng Sastriadi, Ketua Bawaslu Satriadi, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Ketua PWI Kalteng M. Zainal dan jajarannya, serta para Ketua PWI se-Kalteng. (dew/fen)