Bunda Forum Anak Kalteng: Perlu Sinergitas Lintas Sektoral Terkait Urusan Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan KB
Bunda Forum Anak Kalteng sekaligus Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran menyampaikan beberapa poin berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam Rakorda P3APPKB di Hotel Aurila Palangka Raya, Kamis (15/8/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Dalam Rakorda P3APPKB di Hotel Aurila Palangka Raya, Kamis (15/8/2024), Bunda Forum Anak Kalteng sekaligus Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran berkesempatan menyampaikan beberapa poin berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Ivo berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten/Kota atas kerja sama dalam penurunan angka stunting di Kalteng.
Pada Juli 2024 lalu, intervensi serentak pencegahan stunting Kalteng mencapai 99,4%. Survey Kesehatan Indonesia (SKI) berkaitan dengan stunting menunjukkan Kalteng berada pada peringkat 17 terendah dari 38 Provinsi dengan angka 21,5%.
“Mudah-mudahan dengan sinergitas lintas sektor, target nasional untuk Kalteng 15,44% tahun depan dapat tercapai,” ungkap Ivo.
Provinsi Kalteng masih memiliki pekerjaan rumah cukup besar berkaitan dengan angka perkawinan anak yang cukup tinggi, yaitu peringkat 6 nasional. Perkawinan usia anak adalah salah satu penyebab stunting.
“Padahal Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur berfokus tidak hanya pembangunan infrastruktur, tapi juga membangun SDM berkualitas salah satunya menurunkan angka stunting dengan menurunkan angka perkawinan usia anak,” tutur Ivo.
Oleh karena itu, Ivo mengajak Kabupaten/Kota untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi berkaitan dengan perkawinan anak dan juga kekerasan seksual.
“Kita harus speak up, berani melaporkan jika terjadi (kekerasan seksual) di sekitar kita,” ajaknya.
Di samping sosialisasi dan edukasi, Ivo juga meminta adanya pendampingan bagi korban kekerasan seksual. Selain itu, adanya upaya pemenuhan hak anak melalui pelaksanaan Kabupaten/Kota Layak Anak menuju Provinsi Layak Anak. Di tahun 2023, sudah terdapat 7 Kabupaten/Kota yang mendapatkan Predikat Kota/Kabupaten Layak Anak Pratama atau Madya. Ia berharap seluruh Kabupaten/Kota di Kalteng bisa mendapatkan Predikat ini.
“Saya harapkan tercipta hasil sinergitas antara Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng dan Kabupaten/Kota berkaitan dengan urusan Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Keluarga Berencana tahun 2024 ini,” pesan Ivo. (dew/bow)