Gubernur Gelar Raker Optimasi Lahan untuk Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menggelar Raker Optimasi Lahan untuk menyukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Kamis (29/8/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) berkomitmen kuat untuk fokus mendukung pelaksanaan Optimasi Lahan dan Cetak Sawah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat Rapat Kerja (Raker) Optimasi Lahan Food Estate Padi Nasional mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bekerja sama.
“Kedaulatan pangan menjadi perhatian serius dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadapi ancaman krisis pangan akibat ketidakpastian geopolitik global dan perubahan iklim ekstrem,” kata Gubernur di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Kamis (29/8/2024).
Situasi global tersebut, menurut pejabat kelahiran Sampit ini, membuat pemerintah mencanangkan adanya ketahanan pangan dan pemerintah memperluas hal tersebut.
“Dan, Kalimantan Tengah mengambil bagian. Kita menyiapkan lahan 1 juta hektare terletak di 7 Kabupaten, di antaranya Pulang Pisau dan Kapuas,” ungkapnya.
Tetapi, lebih lanjut pria yang pernah menjadi Anggota DPR RI ini menuturkan kalau bisa lebih dari 1 juta hektare atau sebanyak 1,5 juta hektare lahan akan Kalteng ajukan. Menurutnya, “Dana ada masuk dari pengusaha dan ada yang punya rakyat atau masyarakat dikerjakan.”
“Yang sudah siap itu 770 ribu hektare. Terus HGU yang sudah dikeluarkan dan HGU yang tidak ada kebunnya itu dicabut,” tuturnya.
Pemprov, tambahnya, sudah mengirim surat ke Kementerian ATR/BPN. Izin-izin yang tidak diolah atau difungsikan, HGU-nya dicabut oleh Bupati.
“Kita hitung nanti di kawasan PLG ini cukup nggak kalau 1 juta sampai 1,5 juta hektare dan kedalamannya 1 meter, ya, kita ambil untuk pertanian,” tandasnya.
Ke depan, program ini akan menimbulkan multi effect yang besar dan akan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Membuka lapangan pekerjaan yang pertama bagi pemuda pemudi kita karena hulunya dibangun di situ dan hilirisasinya di situ termasuk keberuntungan dari multi effect-nya, infrastruktur, energi listriknya, termasuk pelabuhan laut yang akan dibangun di situ,” pungkasnya.
Raker digelar untuk menindaklanjuti kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) RI saat meninjau kawasan Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Program Food Estate merupakan amanat Presiden RI Joko Widodo dalam upaya pengembangan lumbung pangan nasional karena hal ini menyangkut cadangan strategis pangan. Food Estate di Kalteng dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan untuk cadangan logistik strategis bagi pertahanan negara. Food Estate merupakan pengembangan pusat pangan yang tidak hanya mengembangkan pusat pertanian jagung, namun juga pusat-pusat pertanian pangan lainnya, seperti singkong, padi, dan lain-lain, sesuai dengan kondisi lahan yang ada. (ira/ben)