Jumat Berkah, Gubernur Buka Pasar Murah di Sejumlah Lokasi di Kapuas
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka Pasar Murah di STAI Kuala Kapuas, Jumat (13/9/2024).
SELAT, KAPUAS – BIRO ADPIM. Membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus sebagai upaya menekan angka inflasi melalui Pasar Murah menjadi salah satu program yang terus digaungkan di bawah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kapuas, Gubernur Sugianto Sabran membuka Pasar Murah di sejumlah lokasi di Bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung, Jumat (13/9/2024).
Di lokasi pertama, selepas melakukan Senam Pagi Bersama, Gubernur membuka Pasar Murah di Lapangan Bukit Ngalangkang Kuala Kapuas, Selat Hilir, Kecamatan Selat. Di lokasi ini, disediakan 2000 paket Sembako. Selain itu, masih disediakan 1000 paket Sembako yang dapat diambil di Kantor Bulog setempat.
Selanjutnya, di lokasi kedua, Gubernur membuka Pasar Murah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas. Disediakan 2000 paket Sembako di lokasi ini untuk mahasiswa, Guru Tidak Tetap, dan Pegawai Tidak Tetap.
Sementara itu, pada hari yang sama, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo membuka kegiatan Pasar Murah di Desa Lupak Dalam, Kecamatan Kapuas Kuala. Disediakan 1500 paket Sembako di lokasi ini. Kepala Biro (Karo) Administrasi Pimpinan (Adpim) Johni Sonder dan sejumlah pejabat lainnya mendampingi Wagub pada pembukaan Pasar Murah ini.
Masing-masing Sembako berisi beras 10 kg dan minyak goreng 1 liter seharga Rp 190.500. Dengan subsidi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng senilai Rp 170.500, masyarakat tinggal menebusnya seharga Rp 20.000. Namun, untuk semakin meringankan beban warga kurang mampu, Gubernur kemudian menggratiskan seluruh Paket Sembako tersebut.
“Semoga di Hari Jumat penuh berkah ini, masyarakat Kapuas mendapat berkah dari Allah SWT,” ucap Gubernur mengawali sambutannya.
Gubernur pun meminta maaf kepada warga masyarakat di Desa Lupak Dalam, Kecamatan Kapuas Kuala karena tidak dapat hadir disebabkan dalam waktu bersamaan membuka Pasar Murah di Lapangan Ngalangkang dan STAI Kapuas Kuala. Selanjutnya, Gubernur menitipkan salam melalui Wagub Edy Pratowo.
“Mohon maaf tidak dapat ke sana, tapi hati saya untuk masyarakat Kalteng termasuk Kapuas Kuala,” katanya.
Selanjutnya, Gubernur menyampaikan mengenai berbagai program dan capaian pembangunan Kalteng saat ini, salah satunya dari sektor pendidikan, antara lain Program Tabungan Beasiswa (TaBe) Berkah, Kuliah Gratis, Bantuan Kewirausahaan bagi Mahasiswa, dan Bantuan Menyelesaikan Tugas Akhir bagi Mahasiswa S2.
Untuk Program TaBe Berkah, Gubernur berharap besaran nilainya nanti bisa naik menjadi Rp 15 juta per tahun karena APBD Tahun 2026 diperkirakan bisa mencapai Rp 12 triliun. Selain itu, anggaran Rp 300 miliar juga disiapkan untuk Program Kuliah Gratis bagi 20-30 ribu mahasiswa di Kalteng.
“Saya ingin dari 90 ribu siswa SMA Sederajat, 90%-nya bisa kuliah. Mudah-mudahan dengan bantuan Pemprov ini bisa meringankan beban keluarga,” harap Gubernur.
Sejumlah mahasiswa menyampaikan harapan terkait program bantuan pendidikan yang digelontorkan Pemprov Kalteng.
“Semoga TaBe semakin maju, semakin banyak mahasiswa mendapat bantuan Program TaBe,” kata salah seorang mahasiswa.
“Ke depan semoga TaBe terus-menerus berkelanjutan karena sangat berdampak positif untuk mahasiswa,” ucap mahasiswa lainnya.
Dengan berbagai program bantuan pendidikan bagi mahasiswa, Gubernur pun berharap mahasiswa fokus belajar dan terus berusaha meningkatkan kualitas diri.
“Karena kompetisi ke depan meningkat, jadilah seseorang yang punya tekad, pemberani, tidak menyerah pada kehidupan. Adik-adik harus tetap semangat kuliah, belajar yang baik,” pesan Gubernur yang pada kesempatan ini juga menyerahkan bantuan hibah Rp 700 juta untuk STAI Kuala Kapuas dan bantuan 10 unit laptop untuk mahasiswa.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran mengatakan bahwa kehadiran Gubernur bersama rombongan ke Kabupaten Kapuas merupakan bentuk kepedulian Gubernur kepada masyarakat setempat, salah satunya meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui Pasar Murah.
Selain berbagai program bantuan pendidikan, menurut Ivo, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, Gubernur juga mendorong berbagai program untuk menurunkan angka stunting di Kalteng, salah satunya dengan menurunkan angka perkawinan anak.
“Usia minimal menikah perempuan 21 tahun, laki-laki 25 tahun agar lebih siap secara reproduksi dan fisik. Kita harus sadar akan usia pendewasaan pernikahan tersebut,” ucap Ivo yang juga meminta para guru berperan memberikan pemahaman kepada siswa.
“Adik-adik juga banyak belajar sambil mengaktualisasikan diri setelah lulus sekolah atau kuliah. Pendewasaan usia pernikahan penting sekali. Optimalkan masa muda ini sebaik mungkin. Terlibat hal-hal yang produktif apalagi kita akan menyongsong bonus demografi,” pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Kapuas Darliansjah mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran pada Kabupaten Kapuas.
“Saya beserta jajaran Pemkab Kapuas mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Gubernur pada Kabupaten Kapuas,” ucap Pj. Bupati Kapuas Darliansjah.
Hadir pula mendampingi Gubernur pada pembukaan Pasar Murah hari ini, antara lain sejumlah Kepala OPD dan Instansi Vertikal, Pimpinan STAI Kuala Kapuas, serta Direksi Bank Kalteng. (ran/yad)