Gubernur: Kalteng Tidak Hanya Penyangga IKN, Anak-Anak Kalteng Harus Menguasai Teknologi
Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan sambutan dalam acara Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalteng Hanggara Atmana di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Kamis (17/10/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Sebagai wilayah Penyangga Ibukota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki peran yang sangat strategis. Sejumlah program pembangunan pun digenjot untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan daerah bukan pajak dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakatnya dan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalteng Hanggara Atmana, Gubernur Sugianto Sabran memaparkan sejumlah program dan capaian pembangunan di Bumi Tambun Bungai.
Dipaparkan Gubernur di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Kamis (17/10/2024), program dan capaian pembangunan tersebut, antara lain meliputi bidang infrastuktur dengan pembangunan jalan dan jembatan, kesehatan dengan pembangunan rumah sakit dan pengobatan gratis bagi warga miskin, pendidikan dengan pemberian bantuan pendidikan, serta bidang pertanian dengan ambil bagian dalam program lumbung pangan nasional 1 juta hektare (Ha).
“Alhamdulillah APBD naik lagi,” ujar Gubernur yang menegaskan upaya menekan angka stunting dan pernikahan dini melalui bantuan pendidikan dan kuliah gratis penting untuk meningkatkan kualitas SDM di Kalteng.
Terkait program Food Estate, Gubernur menekankan permasalahan pangan sangat penting karena pangan bagian dari pertahanan.
“Kalimantan Tengah harus ambil bagian. Kalau berjalan normal, ini bisa menciptakan pengusaha-pengusaha muda, mereka yang bekerja, mereka juga yang jadi pengusaha (putra/putri Kalteng, red),” jelas Gubernur.
Selain itu, sebagai upaya untuk pengembangan Wilayah Timur agar tidak hanya bergantung dari SDA seperti batu bara, Gubernur mendorong budidaya coklat di DAS Barito.
“Coklat, gula, kopi, jagung itu yang tidak pernah turun. November di DAS Barito penanaman perdana coklat 30-50 ribu Ha sampai 2030 walaupun saya sebenarnya ingin 100 ribu Ha sebagai bagian dari Penyangga IKN juga,” ungkap Gubernur.
“Daerah Timur ini bukan hanya Penyangga, beda Kalteng dengan Kalbar dan Kalsel dan Kaltim. Kalteng diapit 3 negara, Malaysia Brunei, Indonesia IKN, segitiga emas. Jadi, nanti Kalteng jadi provinsi yang sangat penting, tidak hanya sebagai Penyangga,” imbuhnya.
“Anak-anak Kalteng harus pintar-pintar, harus menguasai teknologi. Saya ingin 20 tahun ke depan mereka jadi penguasa di Kalimatan Tengah, bukan pendatang. Saya ingin ke depan nanti Kalteng setara dengan daerah-daerah lain, tidak minder lagi,” pungkas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (ran/dew/ben)