Jaring Aspirasi, Gubernur Gelar Dialog dengan Kepala Sekolah dan Guru SMA/SMK/SLB Se-Barito Utara
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menggelar pertemuan dan berdialog dengan Kepala Sekolah dan Guru SMA/SMK/SLB se-Barut untuk menjaring aspirasi, bertempat di Aula Rujab Bupati, Sabtu (12/10/2024) malam.
MUARA TEWEH, BARUT – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menggelar pertemuan dan berdialog dengan Kepala Sekolah dan Guru SMA/SMK/SLB se-Barito Utara (Barut) untuk menjaring aspirasi, bertempat di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, Sabtu (12/10/2024) malam.
Didampingi sejumlah Kepala OPD Provinsi Kalteng, Gubernur meminta para Kepala Sekolah dan Guru menyampaikan masukan, keluhan, dan kendala yang ada selama ini agar dapat ditampung dan dicarikan solusinya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.
Sementara, sejumlah permasalahan yang sering dihadapi para pengajar, antara lain permasalahan terkait sertifikasi, gaji dan tunjangan, penempatan, serta pengangkatan Guru Tidak Tetap.
Gubernur Sugianto Sabran menekankan bahwa pergantian kepemimpinan adalah hal harus diterima, namun pergantian kepemimpinan tersebut jangan sampai mengalihkan fokus pembangunan, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Untuk mendapatkan pemimpin daerah yang sesuai harapan masyarakat, Gubernur mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Gubernur pun meminta para guru membantu KPU dan Bawaslu mensosialisasikan nama-nama para calon kepala daerah sebagaimana yang dilakukan Pemprov Kalteng di sela-sela kegiatan Pasar Penyeimbang dan berbagai kegiatan lainnya. Gubernur berharap kehadiran pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 70% lebih.
Dalam sambutannya, Gubernur juga meminta para guru membantu mensosialisasikan program dan capaian pembangunan kepada peserta didik dan masyarakat agar dapat memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pembangunan, seperti ambil bagian dalam ekonomi kreatif, UMKM, ketahanan pangan nasional melalui tanaman jangka pendek di lahan dan pekarangan rumah, serta program lumbung pangan nasional 1 juta hektare (Ha) lahan.
“Harus inovatif, anak didiknya belajar bekerja keras. Saya minta Bapak/Ibu sosialisasikan,” pinta Gubernur seraya berharap para siswa juga bisa dididik menjadi orang yang berani, punya tekad, dan berakhlak.
Pada kesempatan ini, Gubernur juga menekankan agar Program Merdeka Belajar benar-benar bermakna para siswa peserta didik dapat mengenyam pendidikan dengan aman dan nyaman tanpa khawatir dengan atap sekolah yang nyaris roboh, fasilitas pendidikan yang kurang memadai, dan gangguan-gangguan dalam proses belajar mengajar lainnya. (ran/eka)