Asisten Ekobang Buka Rapat Optimalisasi dan Sosialisasi Pajak dan Retribusi Daerah

Asisten Ekobang Sri Widanarni menghadiri Rapat Optimalisasi dan Sosialisasi Pajak dan Retribusi Daerah di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Kamis (19/12/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mencatatkan capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2,28 triliun lebih terhitung mulai tanggal 13 Desember 2024.
Hal tersebut disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Sri Widanarni saat mewakili Gubernur membuka Rapat Optimalisasi dan Sosialisasi Pajak dan Retribusi Daerah di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Kamis (19/12/2024).
Capaian PAD tersebut, antara lain diperoleh dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan (PAP), Pajak Rokok, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Retribusi Daerah, dan Pendapatan Denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Saya menyampaikan apresiasi atas capaian penerimaan PAD tersebut,” ucap Sri Widanarni.
Meski demikian, lanjutnya, capaian itu masih belum optimal dikarenakan kurangnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pemprov Kalteng dalam hal pendataan, oemungutan, maupun penagihan kepada wajib pajak.
Sementara itu, Pemerintah Daerah menetapkan target PAD pada APBD Murni Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 4.681.931.097.735. Hal ini meningkat cukup signifikan sebesar 39,23% dibandingkan dengan target perubahan Tahun Anggaran 2024.
Kontribusi terbesar berasal dari Pajak Daerah yang ditargetkan hingga Rp 4.051.591.582.257, naik 72,29% dari target perubahan Tahun Anggaran 2024. Kenaikan tersebut didorong peningkatan beberapa jenis pajak.
Sedangkan untuk sektor Retribusi Daerah, target pendapatan tahun 2025 mengalami sedikit peningkatan dari target perubahan Tahun Anggaran 2024
sebesar 0,04% menjadi Rp 9.516.712.000.
Gubernur melalui Asisten Ekobang Sri Widanarni minta Pemerintah Daerah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus berupaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran Wajib Pajak dalam rangka memaksimalkan potensi aset-aset yang dimiliki Pemprov Kalteng serta memperbaiki sistem pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah agar bisa memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi penerimaan daerah.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah yang efektif untuk bersama-sama mencari solusi dan langkah strategis guna mengoptimalkan penerimaan PAD melalui sektor Pajak dan Retribusi Daerah guna mendukung upaya mewujudkan Kalimantan Tengah yang semakin BERKAH,” pungkasnya. (dew)