Buka Rakor Tepra, Plt. Sekda: Percepatan Penyerapan Anggaran Berpengaruh pada Pertumbuhan Ekonomi

Plt. Sekda Kalteng Katma F. Dirun memimpin Rakor Tepra Provinsi dan Kabupaten/Kota di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur, Selasa (21/1/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran Pemerintah (Tepra) Provinsi dan Kabupaten/Kota berlangsung di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur, Selasa (21/1/2024).
Rakor dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Katma F. Dirun mewakili Gubernur serta turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalteng Wawan Juswanto dan Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Biro Administrasi Pembangunan Zainuri. Di samping itu, Rakor diikuti oleh Penjabat (Pj.) Bupati/Wali Kota atau yang mewakili, para Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, dan para Pengelola Tepra Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Rakor digelar dalam rangka memonitor dan mengevaluasi percepatan Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2024 yang telah dilakukan stakeholder, sehingga dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu Triwulan I sebesar 20%, Triwulan II 50%, Triwulan III 85%, dan tanggal 15 November tahun berjalan sebesar 100% fisik.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Zainuri melaporkan realisasi keuangan APBD Pemprov Kalteng sebesar Rp 8,8 triliun lebih dari total pagu anggaran Rp 10 triliun lebih atau sebesar 87,06%, sedangkan realisasi fisik 90,14%.
Realisasi keuangan APBD Kabupaten/Kota Rp 23 triliun lebih dari total pagu anggaran Rp 26 triliun lebih atau sebesar 88,34%, sedangkan realisasi fisik sebesar 91,91%.
Selanjutnya, realisasi anggaran APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Pemprov Kalteng per 31 Desember 2024 sebesar Rp 464,13 miliar dari total pagu anggaran APBN Provinsi Kalteng Rp 549,60 miliar atau sebesar 84,45%, sedangkan realisasi fisik sebesar 99,76%.
Sementara realisasi DAK per 31 Desember 2024, sebesar Rp 659 miliar dari total pagu anggaran DAK Provinsi Kalteng Rp 670,55 miliar atau sebesar 98,28%, sedangkan realisasi fisik sebesar 99,67%.
Untuk Kabupaten/Kota, realisasi anggaran APBN per 31 Desember 2024 sebesar Rp 768,35 juta dari total pagu anggaran APBN Rp 1,93 miliar atau sebesar 39,88%, sedangkan realisasi fisik sebesar 39,88%.
Sementara realisasi DAK per 31 Desember 2024, sebesar Rp 2,344 triliun dari total pagu anggaran DAK Rp 2,703 triliun atau sebesar 86,70%, sedangkan realisasi fisik sebesar 88,53%.
Plt. Sekda Katma F. Dirun menyampaikan Rakor sebagai forum strategis memperkuat koordinasi, sinergi, dan harmonisasi dalam pengelolaan anggaran, khususnya percepatan penyerapan anggaran.
Lebih lanjut, secara umum realisasi keuangan dan fisik Pemprov Kalteng dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng pada Tahun Anggaran 2024 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024 masih belum mencapai target sesuai dengan harapan.
Untuk itu, Gubernur melalui Plt. Sekda Katma F. Dirun meminta upaya percepatan penyerapan anggaran betul-betul menjadi perhatian serius bersama karena akan berdampak terhadap laju pembangunan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga pelayanan kepada masyarakat. (dew/ben)