Satgas Covid-19 Kalteng: Jauh Lebih Penting Memberi Pemahaman Vaksinasi Daripada Menjatuhkan Sanksi
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan press release perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Jumat (15/1/2021). Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa memberi pemahaman akan manfaat vaksin Covid-19 kepada masyarakat jauh lebih penting daripada menjatuhkan sanksi. Karena, dengan pemahaman masyarakat yang baik terhadap vaksin, maka mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity akan lebih mudah.
Dengan memahami pentingnya vaksinasi Covid-19, maka masyarakat juga dapat ambil bagian dalam upaya melindungi diri sendiri dan juga negaranya. Dan, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah juga akan terus menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan vaksinasi.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyadari bahwa terdapat sekelompok kecil masyarakat yang masih ragu terhadap manfaat dari vaksin Covid-19. Hal ini bisa disebabkan pandemi Covid-19 adalah suatu hal yang baru dan masyarakat belum siap menghadapinya. Masyarakat juga sebenarnya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan mengapa harus ada program vaksinasi meskipun vaksinasi adalah salah satu bentuk intervensi medis untuk melindungi masyarakat dari terpapar virus Covid-19.
Melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan saat ini program vaksinasi Covid-19 sudah berjalan yang dimulai pada hari Rabu (13/1/2021) di Istana Merdeka dan ditandai oleh Bapak Presiden Joko Widodo sebagai penerima perdana. Pemerintah saat ini terus memastikan, paling tidak 70% populasi Indonesia menerima vaksin dalam 15 bulan ke depan. Dan, juga memastikan perubahan perilaku masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan akan terus berlanjut secara luas.
Dalam program vaksinasi Covid-19, saat ini saja Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin siap pakai. Lalu, 15 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac. Dan, saat ini Pemerintah Indonesia akan mengadakan 50 juta dosis vaksin Novava, 50 juta dosis vaksin Astra Zeneca, 50 juta dosis vaksin Prfizer, dan vaksin dari skema kerjasama COVAC-GAVI sebanyak 54 juta dosis.
Meski demikian, selain vaksin, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah meminta kepada pemerintah untuk terus melakukan upaya pencegahan. Karena, hal ini penting menekan laju penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Lebih lanjut, upaya 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment, akan dimasifkan.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Jumat (15/1/2021), di maana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 84 orang dengan total kasus mencapai 10.798 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 50 orang dengan total kasus mencapai 8.807 orang. Dan, total pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 290 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,7%.
Dalam press release tersebut, kembali disampaikan perkembangan data Covid-19, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 84 orang, yaitu di Palangka Raya 21 orang, Katingan 10 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 10 orang, Sukamara 2 orang, Seruyan 1 orang, Kapuas 3 orang, Gunung Mas 4 orang, Barito Timur 7 orang, dan Murung Raya 23 orang, sehingga dari semula sebanyak 10.714 orang menjadi 10.798 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 50 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang, Kotawaringin Timur 8 orang, Kotawaringin Barat 14 orang, Lamandau 2 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 14 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Timur 5 orang, dan Murung Raya 4 orang, sehingga dari semula 8.757 orang menjadi 8.807 orang. Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 28 orang, sehingga dari semula 301 orang menjadi 329 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 60 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 33 orang, sehingga dari semula 1.668 orang menjadi 1.701 orang.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, diingatkan untuk mematuhi Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya. (rik)