Satgas Covid-19 Kalteng: Pasien Covid-19 Dapat Alami Dampak Jangka Panjang Pada Kesehatan
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan press release perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Kamis (21/1/2021). Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan pasien Covid-19 dapat mengalami dampak jangka panjang pada kesehatan yang bisa berlangsung mingguan hingga bulanan setelah dinyatakan sembuh.
Beberapa dampak jangka panjang yang banyak dilaporkan termasuk kelelahan, kesulitan bernapas atau sesak napas, batuk, nyeri sendi, dan juga nyeri di dada.
Menurut beberapa laporan lainnya, mencakup kesulitan berpikir dan konsentrasi, depresi, nyeri otot, pusing, demam intermiten, serta jantung berdebar cepat atau berdebar kencang. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mencatat laporan dampak jangka panjang serius yang mempengaruhi sistem organ tubuh secara berbeda-beda. Berbagai dampak jangka panjang pada kesehatan ini masih akan terus diteliti.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan pemerintah telah berkomitmen memberikan vaksin Covid-19 secara gratis demi memulihkan kesehatan nasional akibat hantaman pandemi Covid-19. Namun, niat baik pemerintah ini masih saja menuai beberapa penolakan pada program vaksinasi Covid-19. Ada masyarakat yang masih meragukan dan menunjukkan ketakutan, khususnya terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, dijelaskan bahwa KIPI adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi. KIPI ada yang serius dan ada juga yang non serius. KIPI yang serius adalah setiap kejadian medis setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, hingga kematian, serta menimbulkan keresahan di masyarakat. Sementara yang non serius, tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan penerima vaksin.
Berdasarkan pengalaman salah satu dokter dan tim penanganan Covid-19 dr. Muhammad Fajri Adda’i yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama, dirinya tidak merasakan reaksi yang aneh. Reaksi setelah vaksinasi, menurut dr. Muhammad Fajri Adda’i, bisa berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang mengalami demam, nyeri, lemas, dan ada yang jadi merasa lapar terus hingga mengantuk. Reaksi ini wajar dan masuk dalam kategori ringan. Kalaupun ada demam, hal itu wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Kamis (21/1/2021, yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 54 orang dengan total kasus mencapai 11.210 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 142 orang dengan total kasus mencapai 9.486 orang dan total pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 301 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,7%.
Dalam press release tersebut, kembali disampaikan perkembangan data Covid-19, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 54 orang, yaitu di Palangka Raya 13 orang, Kotawaringin Timur 5 orang, Kotawaringin Barat 21 orang, Lamandau 3 orang, Seruyan 2 orang, Kapuas 5 orang, dan Gunung Mas 5 orang, sehingga dari semula sebanyak 11.156 orang menjadi 11.210 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 142 orang, yaitu di Palangka Raya 41 orang, Katingan 34 orang, Kotawaringin Timur 14 orang, Kotawaringin Barat 11 orang, Seruyan 7 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 13 orang, Gunung Mas 7 orang, Barito Selatan 13 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula 9.344 orang menjadi 9.486 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 29 orang, sehingga dari semula 284 orang menjadi 255 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 62 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 88 orang, sehingga dari semula 1.511 orang menjadi 1.423 orang.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, diingatkan untuk mematuhi Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya. (rik)