Satgas Covid-19 Kalteng: Bertambahnya Kasus Positif Covid-19 Bukan Disebabkan Oleh Munculnya Varian Baru Virus SARS-Cov2
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan press release perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Sabtu (23/1/2021). Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menegaskan bahwa bertambahnya kasus positif Covid-19 bukan disebabkan munculnya varian baru virus Sars-Cov2 seperti yang muncul di Inggris. Hal ini terbukti dari hasil pelacakan genum Sequencing oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menerangkan bahwa Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyatakan jumlah whole genum Sequencing yang telah dikumpulkan kepada GISIAID atau bank data influenza di dunia sebanyak 244, tidak ditemukan mutasi B117 sampai saat ini. Namun, jenis mutasi yang sudah banyak ditemukan adalah berjenis D614G. Oleh karena itu, untuk menekan peluang adanya mutasi virus Sars-Cov2, yang harus dilakukan adalah dengan menekan replikasi atau infeksi virus dengan menghambat laju penularan. Caranya, dengan ketat menerapkan disiplin protokol kesehatan bagi masyarakat, sehingga tidak ada ruang bagi virus untuk mereplikasi dirinya.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengatakan keselamatan dokter dalam menangani pasien Covid-19 menjadi kepedulian besar bagi Pemerintah. Satgas Penanganan Covid-19 berkomitmen memperjuangkan keselamatan dokter dengan membentuk tim khusus. Tim khusus terdiri dari gabungan para pakar, penggiat profesi kedokteran, maupun relawan kesehatan.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah juga mengapresiasi pada para dokter, perawat, petugas rumah sakit, petugas laboratorium, petugas klinik, serta para tenaga kesehatan lainnya yang ikut turun langsung dalam menangani pandemi, Dan, sudah diketahui bersama, banyak tenaga kesehatan yang tidak pernah libur dan terus bekerja demi memastikan keselamatan masyarakat.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Sabtu (23/1/2021), di mana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 86 orang dengan total kasus mencapai 11.361 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 87 orang dengan total kasus mencapai 9.627 orang dan total pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 307 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,7%.
Dalam press release tersebut, kembali disampaikan perkembangan data Covid-19, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 86 orang, yaitu di Palangka Raya 10 orang, Kotawaringin Timur 8 orang, Kotawaringin Barat 33 orang, Sukamara 1 orang, Pulang Pisau 8 orang, Kapuas 6 orang, Barito Timur 8 orang, dan Murung Raya 12 orang, sehingga dari semula sebanyak 11.275 orang menjadi 11.361 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 87 orang, yaitu di Palangka Raya 10 orang, Katingan 4 orang, Kotawaringin Timur 5 orang, Kotawaringin Barat 12 orang, Lamandau 1 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 7 orang, Barito Timur 29 orang, Barito Utara 4 orang, dan Murung Raya 12 orang, sehingga dari semula 9.540 orang menjadi 9.627 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 5 orang, sehingga dari semula 303 orang menjadi 298 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 62 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 3 orang, sehingga dari semula 1.430 orang menjadi 1.427 orang.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, diingatkan untuk mematuhi Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya. (rik)