Long Covid-19, Efek Berkepanjangan Pasca Kesembuhan
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan press release perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Rabu (10/3/2021). Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan gejala long Covid-19 menjadi isu yang ramai dibicarakan masyarakat hingga saat ini. Kondisi ini merupakan gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien penyintas meski sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes. Secara umum, penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2 sampai dengan 6 minggu. Akan tetapi, untuk beberapa penyintas akan merasakan efek berkepanjangan paska kesembuhan. “Harap dijadikan catatan bahwa mereka yang menderita long Covid-19 tidak akan menularkan gejala yang sama ataupun virus kepada mereka yang berada di sekitarnya,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat telah mengamati beberapa gejala berkepanjangan yang dirasakan para penderita long Covid-19, di antaranya adalah kelelahan, sulit bernafas, batuk, sakit persendian, dan sakit dada. Sedangkan gejala lain yang mungkin ditemui, adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut sebagai brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam, dan jantung berdebar. Terdapat juga temuan komplikasi medis meskipun jarang terjadi dan kemungkinan menjadi penyebab masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19. Masalah ini tampak memengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda, antara lain terjadi pembengkakan otot jantung, pernafasan yang menyebabkan masalah fungsi paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok, serta masalah indera penciuman dan perasa.
Adanya temuan ini seharusnya disikapi masyarakat dengan waspada karena hal ini adalah dampak negatif bagi kesehatan yang tidak hanya dirasakan pada penderita komorbid, tetapi juga orang yang berusia cukup muda bahkan tidak menderita komorbid apapun. Dengan adanya temuan-temuan terkait Covid-19, Wiku berharap bagi masyarakat yang bersikap acuh bahkan tidak percaya, agar dapat menimbang lagi caranya beraktivitas.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengatakan penerapan protokol kesehatan menjadi kebiasaan hidup merupakan tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Rabu (10/3/2021), di mana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 94 orang dengan total kasus mencapai 14.853 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 68 orang dengan total kasus mencapai 13.097 orang. Dan, total pasien dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 5 orang, sehingga total kasus yang dinyatakan meninggal sebanyak 379 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%.
Dalam press release tersebut, kembali disampaikan perkembangan data Covid-19, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 94 orang, yaitu di Palangka Raya 56 orang, Katingan 6 orang, Kotawaringin Timur 14 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Kapuas 9 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 14759 orang menjadi 14853 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 68 orang, yaitu di Palangka Raya 19 orang, Katingan 3 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 18 oran, Seruyan 12 orang, Kapuas 7 orang, Gunung Mas 1 orang, dan Murung Raya 5 orang, sehingga dari semula 13029 orang menjadi 13097 orang. Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 16 orang, sehingga dari semula 256 orang menjadi 272 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 72 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 21 orang, sehingga dari semula 1356 orang menjadi 1377 orang.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, diingatkan untuk mematuhi Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya. (rik)