Varian Baru Virus Covid-19 Tidak Pengaruhi Efektivitas Vaksin yang Diberikan kepada Masyarakat
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyakini bahwa munculnya varian baru virus Covid-19 tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin yang diberikan kepada masyarakat.
Merujuk pada penjelasan Satgas Penanganan Covid-19, Tim Satgas Covid-19 Kalteng menyampaikan dalam rilisnya hari ini, Kamis (11/3/2021), bahwa jika salah satu vaksin yang ada terbukti kurang efektif terhadap 1 atau lebih varian, maka hal itu akan menjadi dasar perbaikan komposisi vaksin untuk melindungi dari varian tersebut secara spesifik.
Lebih jauh, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksin adalah intervensi yang sudah teruji manfaat kesehatannya bagi masyarakat untuk menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, masyarakat disarankan tidak menunda vaksinasi atas dasar kekhawatiran varian baru yang muncul. Sekalipun vaksin mungkin kurang efektif terhadap beberapa varian virus Covid-19. “Layaknya berperang, kita harus memanfaatkan senjata yang ada untuk dapat menang,” imbuh Prof. Wiku Adisasmito.
Dikatakan pula, sebagian besar mutasi virus tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap kemampuan virus menyebabkan infeksi atau penyakit. Namun demikian, lokasi perubahan pada material genetik virus sangat mungkin mempengaruhi sifat virus, seperti sifat penularannya. “Bisa kurang atau lebih cepat menular atau besar keparahan yang ditimbulkan,” jelas Prof. Wiku Adisasmito.
Untuk itu, vaksin Covid-19 yang sedang dalam pengembangan atau sudah disetujui diharapkan dapat memberikan setidaknya beberapa proteksi untuk melawan varian virus baru karena vaksin Covid-19 dalam pengembangannya memperhatikan respon imun yang luas dan mempertimbangkan berbagai antibodi dan sel.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng kembali mengingatkan masyarakat bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, merupakan upaya yang sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19. “Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19,” tegas Tim Satgas Covid-19 Kalteng.
Dalam rilisnya hari ini, Tim Satgas Covid-19 Kalteng pun menyampaikan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya hingga pukul 15.00 WIB, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 48 orang, yaitu di Palangka Raya 22 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Kapuas 6 orang, Gunung Mas 5 orang, Barito Timur 12 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 14852 orang menjadi 14900 orang.
Meski jumlah Kasus Konfirmasi ada penambahan, namun jumlah pasien sembuh juga ada penambahan sebanyak 92 orang, yaitu di Palangka Raya 43 orang, Katingan 7 orang, Kotawaringin Timur 4 orang, Kapuas 20 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Timur 2 orang, dan Murung Raya 15 orang, sehingga dari semula 13097 orang menjadi 13189 orang.
Sementara itu, Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 3 orang, sehingga dari semula 272 orang menjadi 275 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 72 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 46 orang, sehingga dari semula 1376 orang menjadi 1330 orang. Dan, Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 2 orang, yaitu di Katingan 1 orang dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula 379 orang menjadi 381 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%.
Selanjutnya, jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 464 orang, sehingga dari semula 114267 spesimen menjadi sebanyak 114731 spesimen. (ran)