Tekanan Darah Tinggi, Salah Satu Faktor Penunda Vaksinasi Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan press release perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Minggu (28/3/2021). Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan memenuhi prasyarat vaksinasi Covid-19 penting agar saat waktunya vaksinasi tidak terjadi penundaan. Salah satu faktor yang kerap membuat vaksinasi Covid-19 tertunda adalah memiliki tekanan darah tinggi di atas 180/110 pada saat skrining pemeriksaan kesehatan.
Untuk menghindari hal ini, dr. Reisa memberikan saran kepada calon penerima vaksin untuk beristirahat atau tidur dengan cukup dan menjalani gaya hidup sehat, juga tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol. Selain itu, dr. Reisa juga menyebutkan bahwa berolah raga dengan rutin sesuai kapasitas tubuh masing-masing dan menjauhi kondisi yang dapat menimbulkan stres berat dapat membantu menghindari tekanan darah tinggi.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah melalui Satgas Covid-19 menyampaikan bahwa Vaksin Covid-19 merupakan salah satu intervensi kesehatan paling efisien dalam menyelamatkan nyawa di tengah pandemi. Pemerintah Indonesia adalah salah satu pemerintahan di dunia yang paling aktif mengembangkan, mengadakan, dan menyiapkan vaksin untuk rakyat. Karena itu, penting untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah agar segera dapat mencapai kekebalan kelompok sebagai salah satu kunci untuk segera keluar dari pandemi.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah juga mengingatkan agar masyarakat yang sudah menerima vaksin tetap menerapkan perilaku sehat 4M sebagai upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Minggu (28/3/2021), di mana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 111 orang, dengan total kasus mencapai 16.909 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 33 orang, dengan total kasus mencapai 14.463 orang. Dan, penambahan pasien dinyatakan meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 1 orang, sehingga total menjadi 418 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,5%.
Dalam press release tersebut, kembali disampaikan perkembangan data Covid-19, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 111 orang, yaitu di Palangka Raya 26 orang, Katingan 1 orang, Kotawarigin Barat 19 orang, Lamandau 4 orang, Sukamara 1 orang, Pulang Pisau 10 orang, Kapuas 18 orang, Gunung Mas 4 orang, Barito Timur 1 orang, Barito Utara 10 orang, dan Murung Raya 17 orang, sehingga dari semula sebanyak 16798 orang menjadi 16909 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 33 orang, yaitu di Palangka Raya 13 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Pulpis 3 orang, Kapuas 12 orang, Barito Selatan 3 orang, dan Barito Timur 1 orang, sehingga dari semula 14430 orang menjadi 14463 orang. Kasus Suspek tidak ada penambahan, sehingga tetap 366 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 76 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 77 orang, sehingga dari semula 1950 orang menjadi 2027 orang.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, diingatkan untuk mematuhi Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya. (rik)