Tidak Mudik di Era Pandemi Cegah Risiko Tertular Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan rilis mengenai Penanganan Covid-19 di Kalteng, Sabtu (01/04/2021).
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan bahwa Indonesia menerima kedatangan vaksin Covid-19 sebanyak 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd. dan 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group. Dengan kedatangan vaksin tahap kesepuluh ini, Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 65.500.000 dosis vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) dari Sinovac dan 8.448.000 dosis vaksin dalam bentuk jadi (finished product) dari Sinovac, Sinopharm, dan COVAX/GAVI Facility (AstraZeneca).
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan kedatangan vaksin Covid-19 merupakan bentuk konsistensi Pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri di tengah situasi di mana negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Dijelaskan pula bahwa vaksinasi nasional merupakan salah satu upaya dalam mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Di saat bersamaan, pemerintah akan terus melakukan 3T, testing, tracing, dan treatment. Dan, masyarakat diharapkan dapat terus melaksanakan disiplin protokol kesehatan 4M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Terlebih lagi, saat ini terdapat beberapa negara yang sedang menghadapi gelombang kedua atau second wave dan bahkan gelombang ketiga atau third wave penularan Covid-19 yang mengakibatkan kembali terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19. Untuk itu, diingatkan kepada semua pihak untuk bersama-sama berupaya agar kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam bepergian khususnya dalam periode libur Idul Fitri yang mana seperti tahun-tahun sebelumnya, periode libur Idul Fitri berkaitan erat dengan mobilitas penduduk karena adanya tradisi mudik.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengerti bahwa mudik merupakan sarana pelepas rindu yang sangat dinantikan masyarakat setiap tahunnya. Meski demikian, masyarakat diminta menimbang kembali risiko yang lebih besar, utamanya risiko kehilangan orang terdekat apabila memaksakan diri mudik dalam situasi pandemi seperti ini. Tradisi mudik merupakan cara menunjukkan kasih sayang kepada keluarga di kampung halaman. Namun, cara ini bukanlah satu-satunya karena di tengah situasi pandemi ini, cara bijaksana menunjukkan kasih sayang adalah dengan melindungi sanak saudara, terutama pada lanjut usia (Lansia) yang rentan dari risiko tertular Covid-19.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, di mana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 108 orang, dengan total kasus mencapai 20.137 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 84 orang, dengan total kasus mencapai 18.275 orang. Dan, penambahan pasien dinyatakan meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 4 orang, sehingga total menjadi 525 orang.
Data ini menunjukkan bahwa sejak tanggal 12 Maret 2020 di mana kasus pertama kali yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di Kalteng. Hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kalteng melihat kenyataan penyebaran Covid-19 dan tidak ada lagi yang berpikir bahwa ini merupakan sebuah konspirasi. Tim Satgas juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk terus mensosialisasikan ancaman Covid-19, sehingga seluruh masyarakat dapat menyadari ancaman Covid-19 dan secara sadar disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari.
Berikut disampaikan perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya, di mana terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 108 orang, yaitu di Palangka Raya 24 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 35 orang, Korawaringin Barat 20 orang, Sukamara 4 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Timur 17 orang, dan Murung Raya 5 orang, sehingga dari semula sebanyak 20.029 orang menjadi 20.137 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 84 orang, yaitu di Palangka Raya 44 orang, Katingan 9 orang, Kotawaringin Timur 11 orang, Kotawaringin Barat 6 orang, Pulang Pisau 7 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Selatan 2 orang, dan Murung Raya 3 orang, sehingga dari semula 18.191 orang menjadi 18.275 orang.
Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 6 orang, sehingga dari semula 340 orang menjadi 346 orang. Kasus Probable ada penambahan sebanyak 4, sehingga dari semula 84 orang menjadi 88 orang.
Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 20 orang, sehingga dari semula 1.317 orang menjadi 1.337 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 4 orang, yaitu di Palangka Raya 3 orang dan Kotawaringin Timur 1 orang, sehingga dari semula 521 orang menjadi 525 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%. Selanjutnya, untuk jumlah spesimen, ada penambahan sebanyak 257 orang, sehingga dari semula 135.009 spesimen menjadi sebanyak 135.266 spesimen. (din)