Tingkatkan Kewaspadaan Covid-19 Jelang Lebaran, Pemprov dan Forkopimda Kalteng Ikuti Rakor Bersama Mendagri
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara daring melalui konferensi video dari Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya pada Senin (3/5/2021) pagi.
Turut pula hadir mengikuti Rakor dari Aula Jayang Tingang ini, antara lain Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Abdul Razak, Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Iman Wijaya, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng dan Instansi terkait.
Agenda rapat koordinasi antara Mendagri Tito Karnavian dengan Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia yang diselenggarakan melalui konferensi video ini adalah untuk membahas mengenai penegakan disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Rakor ini diawali dengan pengarahan dari Mendagri Tito Karnavian yang kemudian dilanjutkan dengan paparan beserta arahan dari Menteri terkait lainnya, mulai dari Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Kepala BNPB selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, ada pula paparan dari Polri, TNI, dan juga BIN.
Dalam sesi wawancara usai kegiatan Rakor, Sekda Fahrizal Fitri menjelaskan bahwa seluruh Pemerintah Daerah dan Forkopimda diminta untuk tetap waspada dan tidak boleh kendor terhadap ancaman penyebaran Covid-19, terlebih menjelang lebaran yang biasanya akan diikuti peningkatan aktivitas dan mobilitas atau pergerakan masyarakat, termasuk mudik.
“Pagi hari ini tadi kita rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kemendagri. Dari beberapa sumber, dari Menteri, dari BNPB, dari TNI/Polri juga, termasuk BIN. Intinya adalah dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan, tentu ada aktivitas mudik. Intinya jangan sampai perayaan hari raya besar keagamaan ini, Idul Fitri ini jadi (menimbulkan) klaster baru,” jelas Sekda.
“Jadi, diminta seluruh komponen bergerak, melakukan pembangunan pos-pos penyekatan, yang mana per tanggal 6 itu sudah ada larangan mudik. Dan, tentu pengetatan terhadap proses ini, terutama Kalimantan Tengah, kita ada pos di Kapuas, di Barito Timur, termasuk juga di Lamandau,” imbuh Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menambahkan.
Sekda Fahrizal Fitri kemudian mengatakan bahwa rencananya Forkopimda akan melakukan pengecekan untuk memantau situasi di lapangan, di samping juga melihat langsung penerapan protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas umum, seperti pasar dan rumah ibadah. “Kita berharap dengan adanya gerakan dari provinsi ini juga diikuti oleh kabupaten/kota dan turun sampai ke tingkat RT. Dan, sampai saat ini Kalimantan Tengah masih masuk zona yang diterapkan PPKM,” pungkas Sekda. (set/eka)