Vaksinasi Berfungsi Mencegah Penularan Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan press release (rilis pers) mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng sampai dengan pukul 15.00 WIB, Rabu (02/06/2021).
Dikutip Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng, Satgas Penanganan Covid-19 Pusat kembali menegaskan kepada masyarakat bahwa fungsi vaksin Covif-19 untuk mencegah penularan atau untuk mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus. Bahkan untuk menjamin keamanannya, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) telah melakukan uji keamanan dan mutu sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat.
Hingga saat ini, pengobatan Covid-19 masih dalam tahap pengembangan. Upaya terbaik menghindari penularan Covid-19 adalah dengan disiplin protokol kesehatan dan melakukan kegiatan vaksinasi apabila dimungkinkan. Di samping itu, untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Indonesia, pemerintah kembali menerima sebanyak 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (31/05/2021). Pemerintah berharap program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik dan berjalan sesuai jadwal. Dengan demikian, kesehatan masyarakat dapat pulih dan ekonomi nasional dapat bangkit.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan pula bahwa setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan. Sudah menerima vaksinasi dan berperilaku sehat, yaitu 4M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan) dan tidak lupa untuk berdoa kepada Tuhan YME agar selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang, dinilai menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Adapun jumlah akumulasi data pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 81 orang, dengan total kasus mencapai 22.651 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 84 orang, dengan total kasus mencapai 20.882 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia ada penambahan sebanyak 5 orang, sehingga total menjadi 607 orang.
Selanjutnya, perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya, sebagai berikut: terkait Kabupaten/Kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 81 orang, yaitu di Palangka Raya 24 orang, Katingan 10 orang, Kotawaringin Barat 27 orang, Lamandau 12 orang, Sukamara 2 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 22570 orang menjadi 22651 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 84 orang, yaitu di Palangka Raya 20 orang, Katingan 8 orang, Kotawaringin Timur 19 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Lamandau 10 orang, Sukamara 2 orang, Kapuas 11 orang, Gunung Mas 6 orang, Barito Selatan 2 orang, dan Barito Utara 2 orang, sehingga dari semula 20798 orang menjadi 20882 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 45 orang, sehingga dari semula 417 orang menjadi 372 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 96 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 8 orang, sehingga dari semula 1170 orang menjadi 1162 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 5 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Gunung Mas 1 orang, dan Barito Selatan 1 orang, sehingga dari semula 602 orang menjadi 607 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,7%. Jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 241 orang, sehingga dari semula 148290 spesimen menjadi sebanyak 148531 spesimen. (din)